Akan tetapi, fosil telur ini mengandung salah satu embrio dinosaurus non-unggas terlengkap yang pernah ditemukan.
Kerangka yang hampir lengkap itu berukuran kira-kira 23,5 cm dari kepala hingga ekor dan meringkuk di dalam fosil telur yang memanjang berukuran 7 cm.
Sementara itu, kaki depan terletak di kedua sisi tengkoraknya, terselip di pangkal ekornya yang melingkar.
Posisi tersebut dianggap unik di mana menekuk tubuh mereka dan menyelipkan kepala di bawah sayap untuk mempersiapkan diri untuk menetas.
Baca juga: Dinosaurus Baru di Italia, Fosil Terbesar yang Pernah Ditemukan
Berdasarkan analisis tersebut, tim peneliti menyebut bahwa perilaku menyelipkan kepala bisa saja pertama kali berevolusi pada dinosaurus theropoda puluhan atau bahkan ratusan juta tahun yang lalu.
"Embrio fosil baru yang luar biasa ini mengisyaratkan bahwa beberapa perilaku pra-penetasan tersebut mungkin berakar jauh lebih lama pada garis keturunan therapoda," papar para peneliti.
Itu mengapa postur dan perilaku dinosaurus sebelum menetas dapat memberikan beberapa wawasan tentang perkembangan dan evolusi dinosaurus.
Studi mengenai petunjuk evolusi dinosaurus dari fosil embrio bayi dinosaurus ini telah dipublikasikan di jurnal iScience.
Baca juga: Fosil Dinosaurus Era Jurassic Ditemukan di Gurun Atacama, Dijuluki Si Naga Terbang
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.