Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Laura Anna Keluhkan Asam Lambung Sebelum Meninggal, Bisakah GERD Sebabkan Kematian?

Kompas.com - 16/12/2021, 14:25 WIB
Ellyvon Pranita,
Shierine Wangsa Wibawa

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sebelum meninggal dunia, selebgram sekaligus model, Edelenyi Laura Anna dikabarkan mengeluhkan asam lambung saat di bawa ke rumah sakit, Rabu (15/12/2021).

Hal itu diampaikan asisten rumah tangga Laura Anna, Asmi, seperti diberitakan Kompas.com, Rabu (15/12/2021).

"(Meninggal) tadi, sekarang masih di rumah sakit," kata Asmi saat ditemui di Puri Gading kawasan Bekasi, Jawa Barat.

"Tadi pagi ke rumah sakit, asam lambungnya naik," tambah Asmi.

Namun, belum diketahui pasti penyebab meninggalnya Laura Anna.

Baca juga: Laura Anna Meninggal Dunia, Begini Kondisi Kesehatannya Setelah Alami Kecelakaan

Sebelumnya, Laura Anna menjadi lumpuh akibat Spinal Cord Injury atau cedera saraf tulang belakang dan cervical vertebrae dislocation atau dislokasi tulang leher. Kondisi kelumpuhan itu terjadi akibat kecelakaan mobil bersama mantan kekasihnya, Gaga Muhammad, pada 2019 lalu.

Melihat kondisi asam lambung yang dialami oleh Laura Anna pagi saat ke rumah sakit sebelum dinyatakan meninggal dunia, mungkin timbul pertanyaan: apakah asam lambung bisa mengakibatkan seseorang meninggal dunia?

Menjawab persoalan itu, Dokter Spesialis Penyakit Dalam Konsultan Gastroenterologi Hepatologi, Prof Dr dr Ari Fahrial Syam Sp.PD-KGEH, MMB berkata bahwa penyakit asam lambung tidak menyebabkan kematian.

"GERD tidak menyebabkan kematian dan GERD bisa disembuhkan," kata Ari kepada Kompas.com, Rabu (15/12/2021).

Penyakit asam lambung atau gastroesophageal reflux disease (GERD) adalah kondisi munculnya rasa terbakar di dada akibat asam lambung naik ke kerongkongan.

Baca juga: Kenali Gejala Dekubitus, Kondisi yang Dialami Laura Anna akibat Lumpuh Setelah Kecelakaan

Asam lambung naik atau penyakit asam lambung ini bisa dialami oleh orang dewasa maupun anak-anak.

Penyakit GERD atau asam lambung merupakan gangguan pada sistem pencernaan yang memengaruhi cincin otot katup antara kerongkongan dan perut.

Ari menjelaskan, GERD sebenarnya termasuk penyakit kronis dan jika penyakit berlanjut, memang bisa menyebabkan gangguan pada paru-paru.

"Tetapi, GERD sendiri tidak bisa menyebabkan langsung terjadinya kematian," jelasnya.

Meskipun tidak langsung bisa menyebabkan kematian, GERD memang dapat menyebabkan berbagai komplikasi.

Hal ini terjadi karena asam lambung atau isi lambung yang naik dapat menyebabkan luka pada dinding dalam kerongkongan. Luka yang terjadi lantas bisa makin luas dan bisa menyebabkan penyempitan dari kerongkongan bawah.

Baca juga: 6 Fakta Dislokasi Tulang Leher seperti Dialami Laura Anna Pascakecelakaan

Bahkan, tambah Ari, GERD dapat menyebabkan perubahan struktur dari dinding dalam kerongkongan yang menyebabkan terjadinya penyakit Barrett’s yang merupakan lesi pra kanker. 

Di luar saluran cerna, asam lambung yang tinggi dapat menyebar ke gigi (erosi dental), tenggorokan (faringitis kronis), sinus (sinusitis), pita suara (laringitis), saluran pernafasan bawah  (asma) bahkan sampai paru-paru (Fibrosis paru Idiopatik).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com