Dengan meninggalkan rahim, yang telah menjadi tempat bernaung bayi selama kurang lebih 9 bulan, maka saat dilahirkan bayi tidak lagi dapat bergantung pada suplai darah ibu dan plasenta untuk menjalankan fungsi tubuhnya.
Pada saat bayi meninggalkan rahim, maka sistem tubuhnya harus berubah, misalnya sebagai berikut.
Seluruh sistem dalam tubuh bayi harus segera beradaptasi seusai meninggalkan rahim ibunya. Namun, dalam beberapa kasus, tak jarang ada bayi yang mengalami kesulitan melakukan transisi di luar rahim.
Baca juga: Pentingnya Cadangan Ovarium, Faktor Keberhasilan Program Bayi Tabung
Ada beberapa alasan bayi dirawat di NICU, yakni antara lain jika mengalami kondisi sebagai berikut.
1. Bayi lahir prematur. Banyak bayi yang dilarikan ke NICU terlahir prematur atau lahir sebelum 37 minggu kehamilan.
2. Berat badan kurang dari normal, yakni kurang dari 2,5 kg.
3. Memiliki kondisi kesehatan yang memerlukan perawatan khusus.
4. Bayi kembar, lebih dari tiga atau kelipatannya biasanya harus segera mendapat perawatan di NICU.
5. Bayi yang lahir dengan kondisi gangguan pernapasan, masalah jantung, atau cacat lahir.
Dalam kasus kelahiran anak pertama Kesha Ratuliu, bayinya saat lahir mengalami kesulitan bernapas, sehingga perlu mendapat bantuan pernapasan di ruangan perawatan intensif bayi, NICU.
Baca juga: Mengenal Proses Bayi Tabung dan Persiapannya
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.