Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bayi Kesha Ratuliu Dirawat di NICU, Ini Alasan Bayi Perlu Perawatan Intensif

Kompas.com - 13/12/2021, 16:01 WIB
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Penulis

KOMPAS.com - Artis Kesha Ratuliu baru saja melahirkan anak pertama, berjenis kelamin laki-laki. Di tengah kebahagiaan itu, Kesha mengungkapkan bayinya harus dirawat intensif ini Neonatal Intensive Care Unit (NICU).

Didampingi suaminya, Adhi Permana, Kesha Ratuliu melahirkan melalui proses caesar di RSIA Bina Medika Bintaro, Minggu (12/12/2021).

Dalam akun Instagramnya @kesharatuliu05, Kesha mengatakan bahwa saat memasuki proses persalinan, tekanan darahnya sempat drop karena kurang tidur dan tegang.

Bahkan karena tegang akan melahirkan, Kesha juga mengalami muntah-muntah.

Kendati akhirnya Kesha melahirkan bayinya dengan selamat, namun ia mengaku belum sempat memeluk buah hatinya yang diberi nama Qwenzy itu.

Sebab, bayi Kesha Ratuliu harus segera dilarikan ke ruang NICU, karena mengalami kesulitan bernapas.

"Aku belum sempet ngeliat jelas belum sentuh cium belum mengasihi, Qwenzy harus dibawa ke NICU untuk observasi lebih lanjut karna Qwenzy nafasnya harus dibantu," tulis Kesha di akun Instagramnya.

Baca juga: Kenapa Bayi Baru Lahir Langsung Menangis? Ini Penjelasannya

 

Setelah lahir, anak pertama Kesha Ratuliu segera dilarikan ke NICU, yakni unit perawatan intensif untuk bayi baru lahir.

Ada sejumlah kondisi yang menyebabkan bayi yang baru lahir membutuhkan perawatan medis yang intensif, sehingga mengharuskannya ditempatkan di ruangan khusus, NICU.

Seperti dikutip dari Stanford Children's Health, NICU adalah ruang perawatan yang juga digunakan pada bayi yang tidak sakit, tetapi membutuhkan perawatan khusus.

Bayi yang membutuhkan perawatan intensif akan lebih baik jika dilahirkan di rumah sakit dengan NICU daripada jika dipindahkan setelah lahir.

Kendati demikian, tidak semua rumah sakit memiliki fasilitas NICU yang dapat memungkinkan perawatan khusus bagi bayi yang lahir dengan kondisi tertentu.

Bayi yang dilahirkan harus melakukan banyak penyesuaian fisik setelah ia keluar dari tubuh ibunya.

Dalam kasus ini, anak pertama Kesha Ratuliu dirawat di NICU karena mengalami kesulitan bernapas setelah dilahirkan.

Baca juga: Bayi yang Belum Lahir Bisa Tertular Covid-19 tapi Jarang Terjadi, Studi Jelaskan

 

Ilustrasi bayi baru lahir, perawatan intensif bayi baru lahir di NICU.SHUTTERSTOCK Ilustrasi bayi baru lahir, perawatan intensif bayi baru lahir di NICU.

Dengan meninggalkan rahim, yang telah menjadi tempat bernaung bayi selama kurang lebih 9 bulan, maka saat dilahirkan bayi tidak lagi dapat bergantung pada suplai darah ibu dan plasenta untuk menjalankan fungsi tubuhnya.

Pada saat bayi meninggalkan rahim, maka sistem tubuhnya harus berubah, misalnya sebagai berikut.

  • Paru-paru harus menghirup udara.
  • Sirkulasi jantung dan paru berubah
  • Sistem pencernaan harus mulai memproses makanan dan mengeluarkan limbah.
  • Ginjal harus mulai bekerja menyeimbangkan cairan dan bahan kimia dalam tubuh.
  • Organ hati dan sistem kekebalan tubuh juga harus mulai bekerja sendiri.

Alasan bayi baru lahir di NICU

Seluruh sistem dalam tubuh bayi harus segera beradaptasi seusai meninggalkan rahim ibunya. Namun, dalam beberapa kasus, tak jarang ada bayi yang mengalami kesulitan melakukan transisi di luar rahim.

Baca juga: Pentingnya Cadangan Ovarium, Faktor Keberhasilan Program Bayi Tabung

 

Ada beberapa alasan bayi dirawat di NICU, yakni antara lain jika mengalami kondisi sebagai berikut.

1. Bayi lahir prematur. Banyak bayi yang dilarikan ke NICU terlahir prematur atau lahir sebelum 37 minggu kehamilan.

2. Berat badan kurang dari normal, yakni kurang dari 2,5 kg.

3. Memiliki kondisi kesehatan yang memerlukan perawatan khusus.

4. Bayi kembar, lebih dari tiga atau kelipatannya biasanya harus segera mendapat perawatan di NICU.

5. Bayi yang lahir dengan kondisi gangguan pernapasan, masalah jantung, atau cacat lahir.

Dalam kasus kelahiran anak pertama Kesha Ratuliu, bayinya saat lahir mengalami kesulitan bernapas, sehingga perlu mendapat bantuan pernapasan di ruangan perawatan intensif bayi, NICU.

Baca juga: Mengenal Proses Bayi Tabung dan Persiapannya

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com