Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Proses Bayi Tabung dan Persiapannya

Kompas.com - 21/10/2021, 14:02 WIB
Lulu Lukyani

Penulis

KOMPAS.com – Bayi tabung adalah jenis teknologi reproduksi bantu yang berupa pembuahan sel telur oleh sel sperma di laboratorium.

Dalam proses bayi tabung atau fertilisasi in vitro (IVF), telur yang dibuahi (embrio) dapat dibekukan untuk dipindahkan ke rahim wanita.

Tingkat keberhasilan bayi tabung bervariasi. Menurut American Pregnancy Association, tingkat kelahiran hidup untuk wanita berusia 35 tahun yang menjalani prosedur bayi tabung adalah 41 hingga 43 persen.

Sementara itu, untuk wanita yang berusia 40 tahun, tingkat kelahir hidup menurun menjadi 13 hingga 18 persen.

Persiapan bayi tabung

Dilansir dari Healthline, sebelum memulai proses bayi tabung, terlebih dahulu wanita akan menjalani tes cadangan ovarium yang mengambil sampel darah dan mengujinya untuk tingkat hormon perangsang folikel (FSH).

Baca juga: 2 Riset Covid-19, Salah Satunya Ibu Hamil yang Divaksin mRNA Menurunkan Antibodi ke Bayi

Hasil tes tersebut akan memberikan informasi mengenai ukuran dan kualitas sel telur yang dimiliki.

Kemudian, dokter juga akan memerika rahim. Proses pemeriksaan ini mungkin melibatkan USG untuk mendapatkan gambaran rahim.

Dokter mungkin akan memasukkan teropong melalui vagina dan ke dalam rahim untuk mengungkapkan kesehatan rahim dan membantu menentukan cara terbaik untuk menanamkan embrio.

Sementara itu, pria perlu menjalani tes sperma. Ini melibatkan pemberian sampel air mani yang akan dianalisis di laboratorium untuk mengetahui jumlah, ukuran, dan bentuk sperma.

Jika sperma lemah atau rusak, prosedur injeksi sperma intracytoplasmic (ICSI) mungkin dibutuhkan.

Baca juga: Kenali Ciri-ciri Anak Autis Sejak Bayi

Proses bayi tabung

Proses bayi tabung membutuhkan waktu yang cukup panjang. Namun, dilansir dari Primaya Hospital, proses tersebut dapat dirangkum menjadi liha tahap utama, yakni:

1. Induksi ovulasi

Perempuan akan secara alami melepaskan sel telur setiap bulan untuk pembuahan. Dalam program bayi tabung, pelepasan sel telur akan dirangsang oleh obat-obatan.

Dengan demikian, dokter bisa mengambil lebih banyak sel telur untuk memperbesar peluang terjadinya pembuahan.

2. Pengambilan sel telur

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com