Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hari AIDS Sedunia, Kenali Gejala HIV sejak Minggu Pertama Terinfeksi

Kompas.com - 01/12/2021, 21:15 WIB
Bestari Kumala Dewi

Penulis

Tanda dan Gejala HIV

Setiap orang dengan HIV memiliki gejala berbeda, dan beberapa mungkin tidak memiliki gejala sama sekali. Tetapi, infeksi HIV dapat menyebabkan beberapa perubahan umum dari waktu ke waktu.

Gejala HIV minggu pertama:

Gejala mirip flu pertama ini terjadi karena tubuh bereaksi terhadap HIV. Sistem kekebalan sedang mencoba untuk melawannya. Gejala HIV pada tahap ini dapat meliputi:

- Demam

- Sakit kepala

- Sakit perut

- Sakit tenggorokan

- Kelenjar bengkak

- Ruam

- Sakit dan nyeri pada otot dan persendian

Tapi ingatlah, meskipun gejala-gejala ini muncul, itu tidak secara otomatis berarti Anda HIV-positif. Banyak penyakit yang berbeda dapat menyebabkan gejala yang sama. Bicaralah dengan dokter, jika berpikir Anda mungkin terinfeksi.

Baca juga: Kabar Baik, Vaksin HIV Buatan Oxford Memasuki Uji Coba Klinis Tahap 1

Pada tahap awal infeksi HIV, penting untuk diketahui bahwa kemungkinan tidak mendapatkan hasil yang akurat dari tes HIV.

Diperlukan waktu 3-12 minggu agar tanda-tanda virus cukup muncul pada tes rutin untuk infeksi, yang mengukur antibodi terhadap HIV.

Jenis skrining baru, yang disebut tes asam nukleat, dapat mendeteksi virus itu sendiri selama tahap awal ini, tetapi biayanya mahal dan biasanya tidak digunakan untuk tes HIV rutin.

Beri tahu situs pengujian atau dokter Anda jika Anda merasa mungkin baru saja terinfeksi. Juga, pastikan untuk menggunakan kondom setiap kali berhubungan seks, dan lakukan langkah lain untuk mencegah penyebaran virus.

Gejala HIV beberapa bulan hingga bertahun-tahun setelah infeksi:

Setelah tahap pertama berlalu, kebanyakan orang dengan HIV akan mulai merasa lebih sehat. Tapi bukan berarti virusnya hilang.

Diperlukan satu dekade untuk gejala lain muncul. Selama waktu ini, jika infeksi HIV tidak diobati, virus masih menginfeksi sel-sel baru di tubuh.

Setelah bertahun-tahun dengan HIV yang tidak diobati, muncul risiko terkena infeksi yang disebabkan oleh bakteri, virus, atau jamur yang tidak lagi cukup kuat untuk dilawan oleh tubuh.

Baca juga: Kabar Baik, Vaksin HIV Buatan Oxford Memasuki Uji Coba Klinis Tahap 1

Itu bisa menjadi tanda bahwa infeksi telah berubah dari HIV menjadi AIDS. Berikut ini gejala HIV yang mungkin muncul:

- Penurunan berat badan

- Diare

- Demam

- Batuk yang tidak kunjung hilang

- Keringat malam

- Masalah mulut dan kulit

- Infeksi yang sering terjadi

- Menderita penyakit serius

Sekali lagi, gejala ini juga bisa menjadi tanda penyakit lain dan tidak selalu berarti Anda mengidap HIV atau AIDS. Dibutuhkan tes laboratorium untuk mengetahui dengan pasti.

Pengobatan dini adalah kunci untuk bertahan hidup dan hidup dengan HIV. Dalam 20 tahun sejak terapi kombinasi diterapkan, tingkat kelangsungan hidup di antara mereka yang terinfeksi dan yang mematuhi pengobatan telah meningkat secara signifikan.

Penelitian telah menemukan bahwa, tergantung pada seberapa dini infeksi diobati, rentang hidup pasien HIV yang menjalani pengobatan rutin pada dasarnya tidak berbeda dengan seseorang yang tidak mengidap HIV.

Baca juga: Wanita di Argentina Sembuh dari HIV karena Sistem Kekebalannya Sendiri

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com