Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Sekadar untuk Wisata Edukasi, Glow Kebun Raya Bogor Juga Jadi Platform Riset

Kompas.com - 28/11/2021, 21:31 WIB
Bestari Kumala Dewi

Penulis

Lebih lanjut ia mengatakan, studi lapangan dan studi eksperimental botani yang dilakukan dalam penelitian ini akan berjalan selama enam bulan.

Studi lapangan akan menggunakan kurang lebih 24 sampel per jenis dan studi eksperimental akan menggunakan 162 sampel per jenis.

Sementara untuk penelitian ketiga, ia bersama Profesor Hari Sutrisno dan tim peneliti Pusat Riset Biologi BRIN lainnya akan melakukan komparasi keanekaragaman serangga antara zona gelap dan terang, komparasi pengaplikasian cahaya Glow di Kebun Raya Bogor pada beberapa titik lokasi, serta penelitian tentang salah satu jenis polinator yang bermigrasi dan menjadikan Kebun Raya Bogor sebagai tempat bersarang.

Baca juga: 3 Perubahan yang Terjadi Jika Kecepatan Cahaya Melambat, Salah Satunya Waktu

“Kami ingin mengetahui seberapa jauh pegaruh keberadaan cahaya Glow terhadap populasi polinator dan seberapa besar pengaruhnya pada proses penyerbukan. Selain itu, kami juga akan meneliti serangga hama terutama yang tertarik pada cahaya,” pungkasnya.

Selama ini Kebun Raya Bogor, sebagai platform riset telah memberikan tantangan dan peluang bagi peneliti lintas disiplin ilmu.

Adanya pelaksanaan night botanical garden di area Glow yang dibuka secara terbatas, dari segi jumlah pengunjung, lokasi, dan waktu yang disesuaikan dengan kebutuhan riset membuka peluang bagi peneliti lebih luas lagi.

“Dalam prosesnya, para peneliti akan melakukan riset komparatif di beberapa titik Kebun Raya Bogor dan memungkinkan juga melakukannya di beberapa kebun raya lainnya,” kata Plt. Deputi bidang Infrastruktur Riset dan Inovasi Yan Rianto.

Dalam tiga penelitian lintas bidang tersebut, para periset BRIN juga berkolaborasi dengan peneliti dari IPB.

Baca juga: Polusi Cahaya Bikin Hewan Disorientasi Arah

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com