Penelitian Terbaru Ungkap Konsumsi Lemak Nabati Bisa Turunkan Risiko Stroke

Penelitian masih perlu didalami

Dilansir dari Medical News Today, Selasa (9/11/2021) profesor di Universitas Columbia, Dr Ka Kahe berkata keterkaitan antara asupan lemak dan risiko stroke masih menjadi kontroversi.

"Studi skala besar ini membawa pengetahuan baru ke dalam permasalah yang kompleks, dan menunjukkan bahwa jenis lemak dan sumber lemak penting,” jelasnya.

Studi ini menganalisis data dari dua penelitian yaitu Nurses' Health Study dan Health Professionals Follow-Up Study yang meneliti selama 27 tahun dari hampir 120.000 perawat dan profesional kesehatan.

Karena masih dalam tahap observasi, hasil penelitian ini tidak dapat menentukan keterkaitan atau hubungan sebab-akibat antara konsumsi lemak dan risiko stroke.

Keterbatasan lain dari penelitian ini yaitu populasi penelitian yang didominasi orang kulit putih sebesar 97 persen yang dinilai tidak mewakili secara keseluruhan ras yang ada. 

Baca juga: 6 Gejala Stroke Ringan dan Cara Mengatasinya

Namun, hasil penelitian ini disebut sejalan dengan penelitian sebelumnya yang menunjukkan manfaat pola makan nabati versus hewani.

"Fungsi utama dari pola diet jantung sehat adalah menyeimbangkan asupan kalori dengan kebutuhan kalori. Untuk mencapai dan mempertahankan berat badan yang sehat, pilihlah biji-bijian, protein tanpa lemak dan nabati serta berbagai buah dan sayuran," ujar Lichtenstein.

Dia menambahkan, membatasi konsumsi garam, gula, lemak hewani, makanan olahan, dan minuman beralkohol untuk mencegah kolesterol tinggi yang menyebabkan stroke.