KOMPAS.com – Olahraga yang teratur dapat memperbaiki faktor-faktor yang berkaitan dengan kesehatan jantung, seperti tekanan darah, kadar kolesterol, dan gula darah.
Tak hanya itu, olahraga dapat mendorong perubahan fisiologis yang positif, seperti mendorong arteri jantung untuk melebar lebih cepat.
Dilansir dari Harvard Health Publishing, menurut sebuah artikel ulasan di JAMA Cardiology, bahkan satu kali olahraga pun sudah dapat melindungi jantung melalui proses prakondisi iskemik.
Dilansir dari Johns Hopkins Medicine, berikut adalah 7 manfaat olahraga bagi kesehatan jantung:
Olahraga bekerja seperti obat beta-blocker yang dapat memperlambat detak jantung dan menurunkan tekanan darah.
Adapun tekanan darah tinggi merupakan salah satu faktor risiko penyakit jantung sehingga mengontrolnya berarti menjaga kesehatan jantung.
Baca juga: Inilah Waktu Tepat Tidur Malam untuk Turunkan Risiko Penyakit Jantung
Jika dikombinasikan dengan pola makan yang sehat dan seimbang, olahraga dapat menurunkan berat badan secara sehat.
Pada gilirannya, berat badan yang sehat ini dapat membantu mengoptimalkan kesehatan jantung. Kelebihan berat badan menempatkan stres pada jantung dan merupakan faktor risiko penyakit jantung serta stroke.
Kombinasi antara latihan aerobik dengan latihan kekuatan dianggap sangat baik untuk menjaga kesehatan jantung.
Latihan-latihan tersebut dapat meningkatkan kemampuan otot dalam menarik oksigen dari darah yang bersirkulasi.
Ini akan mengurangi kebutuhan jantung untuk bekerja lebih keras saat memompa lebih banyak darah ke otot.
Baca juga: 5 Makanan yang Sehat untuk Jantung Menurut Studi Ilmiah
Ketika perokok melakukan olahraga secara teratur dan menjadi lebih bugar, mereka akan lebih mudah untuk berhenti merokok.
Merokok merupakan salah satu faktor risiko utama penyakit jantung karena dapat merusak struktur dan fungsi pembuluh darah.
Penelitian Johns Hopkins menunjukkan, latihan aerobik yang dikombinasikan dengan latihan kekuatan dapat mengurangi risiko terkena penyakit diabetes hingga 50 persen lebih rendah.
Latihan tersebut memungkinkan otot untuk memproses glikogen dengan lebih baik. Jika glikogen terganggu, gula darah dapat melonjak dan risiko diabetes pun meningkat.
Hormon stres dapat memberikan beban ekstra pada jantung. Olahraga yang berorientasi pada resistensi atau fleksibilitas dapat membantu tubuh lebih rileks dan mengurangi stres.
Baca juga: 5 Penyakit Jantung yang Bisa Diidap Orang Muda, Termasuk Gagal Jantung
Dengan olahraga teratur, peradangan kronis berkurang saat tubuh beradaptasi dengan tantangan olahraga pada sistem tubuh.
Ini merupakan faktor penting untuk mengurangi efek buruk dari banyak penyakit, termasuk penyakit jantung.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.