Ada gejala atau tanda lain yang perlu diperhatikan yaitu, warna kebiruan pada kulit akibat kurangnya oksigen.
Anda juga perlu memperhatikan gejala sinusitus seperti wajah terasa nyeri, hidung beringus, dan kadang-kadang rasa sakit dan demam.
Jika sudah berusaha minum obat, tetapi belum sembuh juga, maka Anda harus segera menghubungi dokter jika sudah memiliki kondisi berikut.
Menggigil, demam, dan sesak napas yang tidak biasa. Bisa menjadi tanda bahwa ada masalah pada saluran pernapasan atas. Sebab, mungkin terdapat adanya infeksi yang berpotensi lebih serius seperti influenza, pneumonia, atau bronkitis akut.
Mereka yang berusia di bawah 2 tahun, hamil, atau penderita asma harus berkonsultasi dengan dokter jika mengalami sesak napas.
Mual, muntah, dan diare terjadi pada waktu yang bersamaan dengan infeksi saluran pernapasan atas yang tidak kunjung sembuh.
Bayi yang berusia kurang dari tiga bulan yang mengalami demam harus diperiksa langsung oleh dokter karena sistem kekebalan tubuh mereka belum sepenuhnya berkembang dan bisa terjadi infeksi lainnya.
Pasien yang kekebalan tubuhnya berkurang karena obat atau penyakit harus menghubungi dokter jika mereka mengalami demam. Sebab, hal itu nampaknya disebabkan oleh infeksi saluran pernapasan atas.
Karena pilek pada umumnya sembuh dalam waktu seminggu, jika tidak sembuh dalam jangka waktu tersebut, mungkin menjadi indikasi agar Anda berkonsultasi dengan dokter.
Selain menjaga kebersihan dan imunitas tubuh, Syahrial mengatakan, penggunaan Polyvinylpyrrolidone-Iodine (PVP-I) bisa membantu dalam mencegah terjadinya ISPA ini.
Dijelaskan Syahrial bahwa PVP-I merupakan antiseptik untuk preventif dan profilaksis ISPA.
"PVP-I memiliki efek antibakteri dan antivirus yang luas, sehingga dapat dapat mengontrol penularan ISPA melalui rongga mulut dan tenggorok," jelasnya.
Baca juga: 4 Penyakit yang Berpotensi Meningkat Saat Musim Hujan
Kegunaan PVP-I ini sendiri bermanfaat sebagai anti-bakteri karena memiliki spektrum antimikrobial luas dibanding antiseptik lain, anti-viral karena memiliki daya bunuh virus yang kuat dan bekerja cepat, serta anti-coronavirus karena dapat digunakan untuk dekontaminasi kulit.
Jika digunakan sebagai obat kumur, maka ini akan mngurangi viral loal pada hidung, nasofaring, mulut dna tenggorok.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.