Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Trombositopenia, Gejala, Penyebab, dan Perawatannya

Kompas.com - 26/10/2021, 10:06 WIB
Nadia Faradiba

Penulis

KOMPAS.comTrombositopenia adalah kondisi dimana jumlah keping darah atau platelet terlalu rendah. Keping darah disebut juga dengan trombosit.

Trombosit berfungsi untuk menggumpal dan mencegah perdarahan jika ada luka. Orang yang memiliki trombosit rendah sangat berisiko jika terluka. Lukanya mungkin akan mengalami perdarahan dan sulit berhenti.

Penyebab trombositopenia

Normalnya, trombosit hidup selama 10 hari di dalam tubuh manusia. Menurunnya trombosit pada tubuh bisa disebabkan oleh tubuh yang terlalu banyak menghancurkan trombosit.

Berikut adalah beberapa penyebab umum trombositopenia.

  • Kondisit autoimun, seperti idiopatik trombositopenia purpura
  • Penyakit sumsum tulang belakang, seperti anemia aplastik, leukimia, dan limfoma
  • Konsumsi obat-obatan diuretik dan antikejang
  • Pengobatan kanker, seperti kemoterapi dan radioterapi
  • Pembengkakan limfa, umumnya disebabkan karena sirosis hati. Pembengkakan limfa akan membuat limfa menyaring trombosit dari dalam darah sehingga menurunkan jumlah trombosit dalam darah
  • Paparan terhadap bahan kimiawi berbahaya seperti arsen dan pestisida
  • Infeksi virus, contohnya HIV dan hepatitis C

Baca juga: Tingkatkan Kadar Trombosit Bantu Penyembuhan DBD? Ini Penjelasan Ahli

Gejala trombositopenia

  • Sering mengalami lebam berwarna ungu atau coklat pada kulit tanpa terbentur
  • Ruam dengan titik-titik merah atau keunguan
  • Sering mimisan
  • Gusi mudah berdarah
  • Luka yang terus berdarah dan tidak segera membeku
  • Volume menstruasi banyak
  • Darah pada urine dan feses

Cara mengobati trombositopenia

Jika trombositopenia ringan dan tidak menyebabkan masalah yang signifikan, mungkin Anda tidak memerlukan perawatan khusus. Namun, jika kondisi terus menurun, dokter akan mengatasinya berdasarkan penyebab trombositopenia.

Perawatan yang umum dilakukan sambil mengatasi penyebabnya antara lain:

  • Transfusi darah
  • Splenektomi atau operasi pengangkatan limfa
  • Obat-obatan steroid dan imunoglobulin yang mampu menurunkan penghancuran trombosit.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com