Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anoreksia, Gejala, Penyebab, dan Faktor Risikonya

Kompas.com - 25/10/2021, 14:00 WIB
Nadia Faradiba

Penulis

KOMPAS.comAnoreksia adalah gangguan makan dan merupakan kondisi gangguan mental yang serius. Orang yang mengalami anoreksia akan menjaga berat badannya serendah mungkin dengan tidak makan makanan yang banyak atau olahraga berlebihan.

Orang dengan anoreksia memiliki persepsi bahwa mereka gemuk walaupun mereka justru kekurangan berat badan. Persepsi ini bisa menimpa perempuan maupun laki-laki. Umumnya, gangguan ini terjadi pada usia remaja.

Gejala anoreksia

Berikut ini adalah gejala anoreksia yang perlu Anda ketahui:

  • Jika berusia di bawah 18 tahun, berarti badan dan tinggi badan lebih rendah dari rata-rata angka pada usianya
  • Pada orang dewasa ditandai dengan indeks massa tubuh (BMI) yang rendah
  • Tidak berani makan, makanan dengan porsi kecil pun dianggap bisa membuat gemuk
  • Percaya bahwa dirinya gendut saat dirinya berada pada berat badan ideal atau lebih rendah
  • Mengonsumsi obat-obatan yang menghilangkan rasa lapar
  • Siklus menstruasi berhenti pada wanita yang belum menopause, dan tidak kunjung menstruasi pada remaja putri
  • Masalah fisik, seperti pusing, rambut rontok, kulit kering
  • Ujung-ujung jari kebiruan
  • Konstipasi dan nyeri perut
  • Denyut jantung tidak beraturan
  • Gigi erosi akibat terkena asam muntah yang disengaja untuk mengeluarkan makanan

Baca juga: Bulimia Nervosa, Gangguan Makan yang Mengancam Jiwa

Kapan ke dokter?

Kebanyakan orang dengan anoreksia tidak akan mau ke dokter. Mereka merasa tubuh kurus lebih penting daripada kesehatan mereka.

Jika Anda mengalami gejala-gejala di atas, bisa jadi Anda memiliki gangguan makan. Sebaiknya segera carii bantuan pada orang terdekat yang bisa Anda percaya.

Anoreksia adalah masalah serius yang bisa menyebabkan berbagai komplikasi pada tubuh. Contoh masalah yang timbul akibat anoreksia antara lain anemia, gagal jantung, osteoporosis, kehilangan massa otot, menurunnya hormon testosteron pada pria, siklus menstruasi terlewat, gangguan keseimbangan elektrolit, gangguan ginjal.

Penyebab dan faktor risiko

Penyebab anoreksia tidak diketahui secara pasti. Namun, peneliti menduga terdapat beberapa faktor risiko yang bisa memicu gangguan makan ini. Faktor penyebab anoreksia adalah sebagai berikut:

  • Biologis. Beberapa orang dengan turunan genetik memiliki sifat perfeksionis dan sensitif meningkatkan risiko terkena anoreksia.
  • Psikologis. Orang dengan kepribadian obsesif-impulsif lebih mudah untuk tetap pada pola diet orang anoreksia. Selain itu, mereka dengan mudah mengabaikan rasa lapar yang mereka alami.
  • Kebiasaan masyarakat. Kebanyakan standar kecantikan modern mengacu kepada seberapa kurus seseorang. Semakin kurus maka akan dianggap semakin menarik. Tekanan dari teman-teman sepermainan juga menjadi dorongan untuk berperilaku anoreksia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com