Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ciri-ciri Tidur Berkualitas yang Perlu Anda Ketahui

Kompas.com - 28/10/2021, 20:03 WIB
Aisyah Sekar Ayu Maharani,
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Tidur adalah kebutuhan primer manusia yang memiliki banyak manfaat. Aktivitas ini berdampak pada pemulihan energi, regenerasi sel hingga meningkatkan suplai darah ke otot, terlebih jika tidur yang dilakukan berkualitas.

Terkait hal ini, Dr. dr. Fauziah Fardizza, Sp.THT-KL (K), FICS, Dokter Spesialis THT Konsultan dalam webinar bertajuk Tangani Obstructive Sleep Apnea dengan Teknologi Terkini oleh RSPI GROUP, Rabu (27/10/2021), menjelaskan bahwa terdapat ciri-ciri tidur berkualitas yang perlu diketahui.

Untuk mendapat manfaat tidur berkualitas, berikut ciri-ciri tidur nyenyak menurut penjelasan dr Fauziah, antara lain:

  1. Tidur nyenyak dengan dreamy stage (tahapan tidur),
  2. Memiliki jam tidur dan jam bangun tidur yang teratur, dan
  3. Memenuhi durasi tidur yang sesuai dengan kriteria usia.

Baca juga: Studi: Tidur Berkualitas Mampu Tingkatkan Sistem Kekebalan Tubuh

 

Mendukung penjelasan dr Fauziah, dilansir dari Healthline, ciri tidur nyenyak yang berkualitas terbagi menjadi dua kategori, yaitu tidur non-REM (eye rapid movement) dan tidur REM.

Setiap proses atau cara tidur berkualitas akan diawali dari tidur non-REM dan dilanjut dengan dengan tidur REM.

Pada tahap pertama tidur non-REM yang berlangsung selama beberapa menit setelah berhasil tidur, fungsi tubuh seperti detak jantung, pernapasan dan gerakan mata mulai melambat.

Tahap pertama tidur tersebut diikuti dengan otot yang rileks dan perubahan gelombang otak yang melambat.

Baca juga: Mengapa Tidur Malam Sangat Penting untuk Keseimbangan Hormon?

Memiliki tidur yang cukup dan berkualitas adalah salah satu cara memperkuat daya tahan tubuh.PEXELS/RON LACH Memiliki tidur yang cukup dan berkualitas adalah salah satu cara memperkuat daya tahan tubuh.

Setelah itu, tidur non-REM akan masuk ke dalam tahap kedua yang menyumbang sekitar 50 persen dari total siklus tidur.

Di tahap ini, sistem tubuh akan semakin melambat dan rileks, suhu tubuh akan turun, gerakan mata yang berhenti serta gelombang otak yang melambat dan hanya menyisakan beberapa aktivitas singkat.

Selanjutnya adalah tahap ketiga dan keempat yang menandakan bahwa tubuh sudah masuk ke dalam fase tidur nyenyak.

Selama fase tidur nyenyak artinya, bahwa detak jantung, pernapasan dan gelombang otak menjadi paling lambat dibandingkan dengan saat melakukan aktivitas lain.

Baca juga: Durasi Waktu Tidur Penting untuk Hindari Risiko Penyakit Jantung, Ini Saran Dokter

 

Tidur nyenyak juga dikenal dengan sebutan slow wave sleep (SWS) atau tidur delta, yang akan membuat seseorang sulit dibangunkan bahkan dengan suara keras.

Fase tidur nyenyak ini akan berlangsung antara 45 menit hingga 90 menit.

Kemudian, setelah melewati tidur non-REM, tubuh akan masuk ke tahap tidur REM atau tahap kelima.

Tidur REM akan terjadi sekitar 90 menit dan ditandai dengan mata yang bergerak cepat dari sisi ke sisi, mengalami mimpi saat aktivitas otak semakin meningkat, detak jantung serta pernapasan yang menjadi lebih cepat.

Baca juga: Ketahui 8 Manfaat Tidur Telentang yang Baik untuk Kesehatan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com