Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Studi: Tidur Berkualitas Mampu Tingkatkan Sistem Kekebalan Tubuh

Kompas.com - 25/07/2021, 12:32 WIB
Lulu Lukyani

Penulis

KOMPAS.com – Tak hanya pola makan sehat dan olahraga rutin yang mampu meningkatkan sistem kekebalan tubuh, kualitas tidur pun berpengaruh terhadap kemampuan tubuh dalam melawan penyakit.

Sejumlah penelitian melaporkan bahwa tidur malam yang baik memberikan banyak manfaat, salah satunya bagi daya tahan tubuh.

Dilansir dari Healthline, para peneliti asal Jerman menemukan, tidur yang nyenyak dapat meningkatkan sel-sel kekebalan yang dikenal sebagai sel T.

“Sel T adalah jenis sel kekebalan yang melawan patogen intraseluler, misalnya sel yang terinfeksi virus seperti flu, HIV, herpes, dan sel kanker,” ujar Stoyan Dimitrov, PhD, peneliti dari University of Tübingen.

Penelitian tersebut juga mengemukakan mekanisme tidur hingga mampu mendorong sistem kekebalan tubuh.

Baca juga: Anak Sering Mengigau Saat Tidur di Malam Hari, Apa Penyebabnya?

“Kami menunjukkan bahwa hormon stres adrenalin dan non-adrenalin (epinefrin dan norepinefrin) dan molekul pro-inflamasi prostaglandin menghambat kelengketan kelas molekul adhesi yang disebut integrin,” jelas Dimitrov.

“Kadar adrenalin, non-adrenalin, dan prostaglandin rendah selama tidur sehingga kelengketan integrin lebih kuat. Kelengketan ini penting bagi sel T untuk membunuh sel yang terjangkit virus atau sel kanker. Sel T membutuhan kontak langsung dengan sel yang sakit dan kelengketan integrin mendorong kontak ini,” lanjutnya.

Dalam menjaga sistem kekebalan tubuh, sel T memainkan peran yang penting. Para peneliti pun telah membandingkan sel T dari sukarelawan sehat yang tidur nyenyak dan sukarelawan yang terjaga sepanjang malam.

Para peneliti menemukan, sel T pada sukarelawan yang tidur memiliki tingkat aktivasi integrin yang lebih tinggi dibandingkan sel T pada relawan yang tidak tidur.

Temuan ini membuktikan bahwa tidur berpotensi meningkatkan fungsi sel T. Sementara itu, kemampuan sel T pada orang yang kurang tidur akan terhambat sehingga tidak berfungsi secara optimal.

Baca juga: Berapa Jam Waktu Tidur yang Baik untuk Anak Sekolah, Remaja dan Dewasa?

Pentingnya tidur bagi sistem kekebalan tubuh

Dilansir dari Mayo Clinic, tubuh membutuhkan tidur untuk membantu melawan berbagai penyakit menular.

Kurang tidur untuk jangka waktu yang lama juga meningkatkan risiko obesitas, diabetes, dan penyakit kardiovaskular.

Bagi kebanyakan orang dewasa, waktu optimal untuk tidur malam adalah tujuh hingga 8 jam setiap malam.

Sementara itu, remaja membutuhkan 9 hingga 10 jam tidur dan anak-anak membutuhkan 10 jam atau lebih setiap malam.

Meski tidur baik untuk menjaga sistem kekebalan tubuh, terlalu banyak tidur pun akan memberikan efek negatif untuk kesehatan.

Baca juga: Halo Prof! Mengapa PMS Sebabkan Susah Tidur pada Malam Hari?

Orang dewasa yang tidur lebih dari 9 hingga 10 jam setiap malam akan memiliki kualitas tidur yang buruk yang pada gilirannya akan mengganggu kesehatan.

Kimberly Hardin, MD, Director of the Sleep Medicine Fellowship Program di University of California Davis, mengatakan bahwa kualitas tidur yang buruk dapat mengakibatkan konsekuensi kesehatan jangka pendek dan panjang.

“Tidur yang buruk dapat mengakibatkan masalah kesehatan jangka panjang, seperti gangguan memori, gula darah, dan lain-lain,” ujar Hardin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com