Kenapa di Indonesia tidak pernah terjadi angin tornado?
Kondisi alam di Indonesia berbeda dengan Amerika Serikat. Sebab, negara ini memiliki tiga kondisi alam yang mendukung terjadinya fenomena angin tornado, antara lain:
1. Angin dari selatan yang membawa udara hangat dan lembap dari teluk pada tingkat rendah di bagian timur Amerika Serikat,
2. Angin dari barat membawa udara ke atas Pegunungan Rocky dan High Desert di barat daya yang membuat udara menjadi kering serta sejuk, dan
3. Karena rotasi Bumi, angin hampir selalu muncul dari arah barat.
Artinya, ketika angin bertiup rendah dari arah selatan dan angin bertiup tinggi dari arah barat, profil suhu dan kelembapan mencapai kondisi yang tepat untuk menciptakan badai petir yang parah.
Baca juga: Pengertian Angin Darat dan Angin Laut
Sehingga, hal lain yang dibutuhkan untuk memulai terjadinya angin tornado hanya tersisa beberapa mekanisme, salah satunya adalah front udara (batas transisi antara 2 massa udara).
Fenomena alam ini sekaligus menjelaskan mengapa garis lintang tengah dunia, sekitar 30 derajat dan 50 derajat utara maupun selatan, menjadi lingkungan paling menguntungkan untuk terjadinya tornado.
Tidak hanya itu, National Centers for Environmental Information (NCEI) juga mengatakan bahwa kondisi ini adalah dimana udara kutub yang dingin bertemu dengan udara subtropis yang lebih hangat.
Akibatnya, sering kali presipitasi konvektif, presipitasi yang sangat singkat namun intensitasnya sangat tinggi, dihasilkan di sepanjang batas tabrakan.
“Selain itu, udara di garis lintang tengah sering kali mengalir dengan kecepatan dan arah yang berbeda pada tingkat troposfer yang berbeda, memfasilitasi perkembangan rotasi di dalam sel badai,” tulis NCEI dalam situsnya.
Baca juga: Dari Manakah Asal Angin?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.