Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Orang Tewas di Cipondoh Diduga Hirup Gas Alam Beracun, Apa Itu Gas Alam?

Kompas.com - 10/10/2021, 13:01 WIB
Gloria Setyvani Putri

Penulis

 

Metanogen hidup di usus hewan (termasuk manusia) dan di daerah rendah oksigen di dekat permukaan bumi.

Tempat pembuangan sampah, misalnya, penuh dengan bahan pengurai yang dipecah oleh metanogen menjadi sejenis metana yang disebut metana biogenik.

Proses metanogen menghasilkan gas alam (metana) disebut metanogenesis.

Meskipun sebagian besar metana biogenik terlepas ke atmosfer, ada teknologi baru yang diciptakan untuk menampung dan memanen sumber energi potensial ini.

Metana termogenik—gas alam yang terbentuk jauh di bawah permukaan bumi—juga dapat lepas ke atmosfer.

Beberapa gas mampu naik melalui materi permeabel, seperti batuan berpori, dan akhirnya menghilang ke atmosfer.

Namun, sebagian besar metana termogenik yang naik ke permukaan bertemu dengan formasi geologis yang terlalu kedap untuk lolos. Formasi batuan ini disebut cekungan sedimen.

Cekungan sedimen menjebak reservoir besar gas alam. Untuk mendapatkan akses ke reservoir gas alam ini, sebuah lubang (kadang-kadang disebut sumur) harus dibor melalui batu untuk memungkinkan gas keluar dan dipanen.

Baca juga: Disebut bisa Deteksi dan Prediksi Gempa, Apa Itu Gas Radon?

Cekungan sedimen yang kaya akan gas alam ditemukan di seluruh dunia.

Padang pasir Arab Saudi, daerah tropis lembab Venezuela, dan Arktik yang membeku di negara bagian Alaska, AS, semuanya merupakan sumber gas alam.

Di Amerika Serikat di luar Alaska, cekungan terutama ada di sekitar negara bagian yang berbatasan dengan Teluk Meksiko, termasuk Texas dan Louisiana.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com