Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 27/09/2021, 14:02 WIB
Lulu Lukyani

Penulis

KOMPAS.com – Sepsis merupakan kondisi yang berkembang ketika bahan kimia yang dilepaskan oleh sistem kekebalan tubuh ke dalam aliran darah menyebabkan peradangan di seluruh tubuh.

Pada kasus yang parah, sepsis dapat menyebabkan syok septik yang merupakan kondisi darurat medis.

Menurut Centers for Disease Control and Prevention (CDC), terdapat lebih dari 1,5 juta kasus septis setiap tahun dan infeksi ini membunuh lebih dari 250.000 orang Amerika per tahun.

Apa itu sepsis?

Dilansir dari Healthline, sepsis adalah penyakit yang mengancam jiwa yang disebabkan oleh respons tubuh terhadap infeksi.

Sistem kekebalan berfungsi untuk melindungi tubuh dari berbagai penyakit dan infeksi, namun memungkinkan untuk menjadi overdrive sebagai respons terhadap infeksi.

Baca juga: Apa Itu Sepsis, Komplikasi Infeksi yang Mengancam Nyawa? Kenali 5 Gejalanya

Jika tidak dikenali sejak dini dan tidak segera ditangani, sepsis dapat menyebabkan syok septik, kegagalan organ, dan kematian.

Penyebab sepsis

Dilansir dari World Health Organization (WHO), pada tahun 2017, kontributor terbesar kasus sepsis dan kematian terkait sepsis di semua usia adalah penyakit diare dan infeksi saluran pernapasan bawah.

Gangguan ibu adalah penyakit yang tidak menular yang paling umum dengan komplikasi sepsis. Di antara anak-anak, penyebab paling umum kematian terkait sepsis adalah gangguan neonatal, infeksi saluran pernapasan bawah, dan penyakit diare.

Streptococcus grup B adalah penyebab utama sepsis neonatus dan maternal, meskipun E. coli juga merupakan ancaman.

Kedua patogen ini telah menunjukkan resistensi yang cukup besar terhadap pengobatan dan dianggap sebagai patogen prioritas untuk penelitian dan pengembangan antibiotik baru.

Baca juga: Kenapa Seks Anal Tidak Aman? Berbagai Penyakit dan Infeksi Mengintai

Gejala sepsis

Terdapat tiga tahapan sepsis, yakni sepsis, sepsis berat, dan syok septik. Agar kondisi yang dialami tidak semakin parah, penting untuk mendeteksi sepsis sedini mungkin dan mengambil langkah pengobatan.

Berikut adalah beberapa gejala sepsis yang perlu diwaspadai:

  • Demam di atas 38 derajat celcius atau suhu di bawah 36 derajat celcius
  • Detak jantung lebih cepat, yakni lebih dari 90 denyut per menit
  • Tingkat pernapasan lebih cepat, yakni lebih dari 20 napas per menit
  • Kemungkinan infeksi

Jika sepsis telah berkembang menjadi sepsis berat, gejala yang dialami oleh penderitanya berbeda dari tahap awal. Berikut adalah beberapa gejala sepsis berat:

Baca juga: Masturbasi Tidak Dapat Mencegah Infeksi Virus, Ini Penjelasan Dokter

  • Bercak kulit berubah warna
  • Jarang buang air kecil
  • Jumlah trombosit rendah
  • Masalah pernapasan
  • Fungsi jantung tidak normal
  • Menggigil karena suhu tubuh menurun
  • Ketidaksadaran
  • Kelemahan ekstrem

Sementara itu, gejala syok septik mencakup gejala sepsis berat, namun ditambah tekanan darah yang sangat rendah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com