Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sekolah Tatap Muka di Indonesia Didesak Segera Dibuka, Ini Saran Pakar Epidemiologi

Kompas.com - 21/09/2021, 18:20 WIB
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Penulis

"Di luar negeri, sekolah yang pertama kali dibuka yakni play group dan TK (taman kanak-kanak), lalu SD, SMP kemudian SMA. Karena secara risiko, anak usia play ground dan TK, paling kecil," imbuh Dicky.

Perlu diingat, bahwa apabila ada klaster penularan virus corona, umumnya disebabkan oleh penyebaran Covid-19 di komunitas, yakni masyarakat yang sangat tinggi.

Hal itu, kata Dicky, disebabkan oleh rendahnya penerapan 3T, 5M dan vaksinasi Covid-19 di kalangan ini.

"Bahkan, biasanya disebabkan oleh pengabaian yang dilakukan guru atau orang tua. Makanya, ini harus dikejar, untuk memastikan setiap komponen dalam upaya pembukaan sekolah tatap muka ini tidak abai," terang Dicky.

Baca juga: Sekolah Tatap Muka Mulai September, FSGI: Vaksin Covid-19 Minimal Harus 70 Persen

 

Pilot project sekolah tatap muka

Sudah 18 bulan lamanya, Indonesia menerapkan kebijakan penutupan sekolah. Hal ini pun yang kemudian menjadi pertimbangan WHO dan UNICEF, agar Indonesia dapat segera kembali membuka pembelajaran tatap muka.

Kendati demikian, sebelum pembelajaran tatap muka dibuka atau diselenggarakan kembali, Dicky menyarankan perlunya pilot project untuk melihat kesiapan sekolah di setiap daerah, terutama di beberapa daerah yang mungkin sudah dianggap cukup siap.

"Kalau bicara daerah, Jakarta, Bodetabek, sebagian Jawa Timur, mungkin sudah siap (sekolah dibuka). Tetapi harus ada pilot project dulu," kata Dicky.

Misalnya, dapat dilakukan selama seminggu sekali, tiga minggu atau sebulan sekali. Kemudian dilakukan evaluasi, untuk selanjutnya disampaikan apa saja kekurangan dan kelebihan dari dibukanya sekolah tatap muka ini.

"Menurut saya pembukaan sekolah tatap muka ini bisa diterapkan seperti leveling PPKM, jadi tidak bisa langsung dibuka semuanya. Misal dari play group sampai SD. Atau kalau memang semua (jenjang pendidikan) siap, bisa dilakukan tetap dengan uji coba dulu, lalu itu kemudian digetok tularkan ke sekolah lain," jelas Dicky.

Baca juga: IDAI: Sekolah Tatap Muka Boleh Kalau Infeksi Covid-19 pada Anak di Bawah 5 Persen

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com