Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kondisi Covid-19 Negara Tetangga, dari Singapura, Malaysia, hingga Australia

Kompas.com - 20/09/2021, 16:00 WIB
Gloria Setyvani Putri

Penulis

KOMPAS.com - Penyebaran virus corona di dunia masih terus bertambah dari hari ke hari. Sejumlah negara mengumumkan lonjakan kasus baru Covid-19, seperti Singapura, Malaysia, dan Australia.

Dilansir dari laman Worldometers, hingga Senin (20/9/2021) pagi, total kasus Covid-19 di dunia terkonfirmasi sebanyak 229.291.098 (229 juta) kasus.

Dari jumlah tersebut, sebanyak 205.914.152 (205 juta) pasien telah sembuh dan 4.705.472 orang meninggal dunia.

Kasus aktif hingga saat ini tercatat sebanyak 18.671.474 dengan rincian 18.572.456 pasien (99,5 persen) dengan kondisi ringan dan 99.018 pasien (0,5 persen) dalam kondisi serius atau kritis.

Baca juga: 6 Khasiat Qusthul Hindi, Herbal yang Disebut sebagai Obat Covid-19

Perlu diketahui, jumlah kasus harian di negara tetangga juga mengalami peningkatan kasus harian Covid-19. Bagaimana kondisinya?

Singapura

Singapura dilaporkan sedang menghadapi gelombang baru pandemi Covid-19. Gelombang keenam yang dimulai sejak 23 Agustus lalu sejauh ini telah menginfeksi lebih dari 8.000 warga "Negeri Singa”.

Singapura mencatatkan lebih dari 1.000 kasus baru Covid-19 selama dua hari berturut-turut pada Sabtu dan Minggu.

Kementerian Kesehatan Singapura melaporkan pada Minggu (19/9/2021), jumlah kasus harian Covid-19 bertambah 1.012. Ini adalah kasus tertinggi yang dilaporkan di "Negeri Singa" sejak April 2020.

Sementara itu, pada Sabtu (18/9/2021), tercatat ada 1.009 kasus harian Covid-19 di Singapura.

Walau kembali menghadapi lonjakan kasus yang didominasi varian Delta, Singapura tetap berada dalam status masa persiapan transisi hidup bersama Covid-19 yang endemik.

Menteri Kesehatan Ong Ye Kung menyampaikan, lonjakan ini tidak mengejutkan karena dialami setiap negara, misalnya Inggris dan Denmark yang melonggarkan kehidupan sosial serta memutuskan hidup berdampingan dengan virus corona.

Pada 6 September 2021, Ketua Gugus Tugas Covid-19 Multi-Kementerian Singapura Lawrence Wong mengatakan, tingkat reproduksi (R) virus corona lebih dari 1.

"Ini berarti kita bisa memiliki 1.000 kasus harian dalam dua minggu, atau mungkin 2.000 kasus harian dalam sebulan," kata Wong.

Dalam epidemiologi, R adalah jumlah orang yang rata-rata akan menularkan virus corona kepada satu orang yang terinfeksi.

Sementara itu, pada Jumat (17/9/2021), Ong Ye Kung mengatakan, jumlah kasus berlipat ganda setiap minggu.

 

Pada Jumat (17/9/2021), Singapura melaporkan 934 kasus baru Covid-19.

“Ini adalah hari ke 26 dari gelombang arus. Kasus harian, seperti yang kami duga, telah berlipat ganda setiap minggu dari 100 menjadi 200, menjadi 400, dari 400 menjadi 800, dan sekarang dalam siklus penggandaan keempat," kata Ong, seperti dikutip Channel News Asia, Jumat (17/9/2021).

Belum juga turun, pada Minggu (19/9/2021), Kementerian Kesehatan Singapura mengonfirmasi 1.012 kasus baru Covid-19, sehingga total ada 77.804 kasus. Ini adalah kasus harian tertinggi di Singapura sejak April 2020.

Dilansir dari Yahoo News, Minggu (19/9/2021), jumlah kasus harian di Singapura diperkirakan akan meningkat sampai 2.000 kasus pada awal Oktober.

Ong berkata, lonjakan kasus ini tidak pernah diperkirakan sebelumnya.

"Namun, varian Delta sangat menular sehingga kasus harian berlipat ganda setiap tujuh hari," kata Ong dikutip dari The Strait Times, Jumat (17/9/2021).

Hingga kini, 82 persen populasi di Singapura telah menerima dua dosis vaksin Covid-19, dan 84 persen telah menerima setidaknya satu dosis vaksin.

Buntut melonjaknya kasus Covid-19, Singapura memutuskan untuk menutup pembelajaran tatap muka (PTM). Pembelajaran siswa sekolah dasar di negara tersebut akan dialihkan kembali ke daring menjelang ujian nasional.

Malaysia

Negeri jiran Malaysia telah menjadi hotspot virus corona dengan kematian terbanyak keenam pekan lalu, meski secara keseluruhan Malaysia berada di urutan ke-21 karena kematian dunia menurun 5 persen dan kasus harian menurun 9 persen.

Berdasarkan data Worldmeters, pada Minggu (19/9/2021), kasus harian baru di Malaysia tercatat 14.954, sehingga total ada 2.097.830 kasus. Ini adalah angka harian terendah sejak akhir Juli 2021 di Malaysia.

Sementara itu, kematian bertambah 376 menjadi 23.443 orang meninggal.

Pada Sabtu (18/9/2021), jumlah kasus harian baru adalah 15.549 pasien dan kematiannya tercatat 324 orang meninggal.

Hingga Minggu (19/9/2021), 78,2 persen orang dewasa di Malaysia sudah mendapat dosis lengkap.

Dilansir dari The Strait Times, Minggu (19/9/2021), pejabat kesehatan Malaysia mengatakan, tingkat vaksinasi tinggi dapat menekan tingkat rawat inap dan kematian lebih rendah dari sebelumnya, meski jumlah kasus yang dikonfirmasi masih tinggi.

 

Wilayah Lembah Klang, pusat kota terbesar di Malaysia yang pernah dilanda Covid-19 terparah, mengalami penurunan kasus dalam beberapa hari terakhir. Hampir semua orang dewasa di wilayah tersebut telah divaksinasi.

Seorang pria berjalan melewati petugas polisi yang berpatroli di jalan-jalan kawasan pusat bisnis Sydney pada 31 Juli 2021, ketika pihak berwenang memperingatkan terhadap protes anti-lockdown. AFP PHOTO/DAVID GRAY Seorang pria berjalan melewati petugas polisi yang berpatroli di jalan-jalan kawasan pusat bisnis Sydney pada 31 Juli 2021, ketika pihak berwenang memperingatkan terhadap protes anti-lockdown.

Australia

Berdasar data Worldmeters hingga Senin (20/9/2021) siang, jumlah kasus di Australia adalah 87.134 kasus dan total kematian ada 1.167 jiwa.

Negara bagian New South Wales (NSW) Australia pada Senin (20/9/2021) melaporkan 935 kasus baru Covid-19, ini adalah kasus harian terendah dalam lebih dari tiga minggu terakhir atau sejak 27 Agustus 2021.

Sementara itu, empat orang meninggal karena Covid-19 di NSW.

Dilansir dari The Guardian, Perdana Menteri Gladys Berejiklian mengingatkan, meskipun angka infeksi menurun, rawat inap dan kematian belum mencapai puncaknya.

"Saya harus mencatat bahwa meski jumlah kasus harian turun, sayangnya jumlah orang yang butuh perawatan intensif dan jumlah orang meninggal akan meningkat. Ini karena orang biasanya menjadi lebih sakit pada minggu kedua dan kadang tetap sangat sakit untuk waktu yang lama," kata Berejiklian.

Dia memperingatkan, meningkatkan vaksinasi adalah kunci untuk meminimalkan pasien yang membutuhkan perawatan rumah sakit.

Hampir setengah dari 25 juta penduduk Australia harus lockdown karena penyebaran varian Delta yang sangat cepat di Sydney dan Melbourne.

Negara bagian Victoria yang beribukatokan Melbourne mencatat satu kematian baru dan 567 infeksi baru.

Ini adalah kenaikan harian terbesar tahun ini, sehari setelah wilayah itu berencana untuk membuka lockdown jika vaksinasi sudah 70 persen, yang diperkirakan terjadi 26 Oktober 2021.

Sejauh ini, 44 persen orang di negara bagian Victoria sudah divaksinasi lengkap, di bawah rata-rata nasional Australia sebesar 47 persen.

Sejak pertengahan Juni, ketika infeksi varian Delta pertama kali terdeteksi di Sydney, jumlah kasus yang dilaporkan di Australia sudah bertambah menjadi 56.000 kasus.

Baca juga: Angka Kasus Covid-19 Menurun, Amankah Berenang di Kolam Renang Umum?

Berikut lima negara dengan jumlah kasus Covid-19 terbanyak:

  1. Amerika Serikat: 42.900.906 kasus, 691.880 orang meninggal, total sembuh 32.503.995
  2. India: 33.477.819 kasus, 445.165 orang meninggal, total sembuh 32.707.589
  3. Brasil: 21.239.783 kasus, 590.786 orang meninggal, total sembuh 20.280.294
  4. Inggris: 7.429.746 kasus, 135.203 orang meninggal, total sembuh 5.981.684
  5. Rusia: 7.274.928 kasus, 198.218 orang meninggal, total sembuh 6.498.682.

*Catatan: data yang ditampilkan dapat berubah sewaktu-waktu.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com