Video Santri Tutup Telinga Dengar Musik, Ini Manfaat Baik dan Buruk Musik bagi Otak

Akan tetapi, tampaknya musik telah mengarahkan pada kinerja yang lebih baik di kelas untuk orang lain.

Studi lain di jurnal yang sama, yang dilakukan pada tahun 2014, menunjukkan bahwa mendengarkan musik klasik tampaknya membantu orang dewasa yang lebih tua melakukan tugas memori dan pemrosesan dengan lebih baik.

Namun, temuan ini menunjukkan pada jenis musik tertentu yang dapat membantu meningkatkan kemampuan menghafal dan meningkatkan fungsi kognitif lainnya. Musik membantu merangsang otak Anda, mirip dengan cara olahraga membantu merangsang tubuh Anda.

Musik bisa memberi efek buruk

Tidak semua musik bisa memberikan manfaat baik bagi otak seseorang. Bahkan, musik mungkin bisa amat menyakitkan atau dapat mengacaukan memori otak.

Sebab, kemungkinan bagi orang yang sedang dihadapkan dengan tugas-tugas berat, musik bisa mengalihkan fokus atau memecah konsentrasi.

Baca juga: Dengarkan Milky Way Blues, Musik Jazz dari Galaksi Bikinan Astronom

Bahkan, musik bisa memberi dampak negatif pada memori kerja. Memori kerja mengacu pada informasi yang digunakan untuk pemecahan masalah, pembelajaran dan tugas kognitif lainnya.

Memori kerja pada otak kita ini umumnya digunakan untuk mengingat, misalnya, item dalam daftar atau langkah-langkah memecahkan masalah matematika.

Kapasitas memori kerja yang tinggi berarti Anda dapat menangani lebih banyak materi.

Hal ini ditunjukkan dalam penelitian di jurnal Frontiers tentang Psikologi, yang menunjukkan bahwa mendengarkan musik dapat mengurangi kapasitas memori kerja.

Jika Anda sudah kesulitan memanipulasi banyak informasi, mendengarkan musik mungkin dapat membuat proses ini menjadi lebih menantang.

Jenis musik tertentu, seperti musik dengan tempo cepat, musik keras atau musik dengan lirik, juga dapat mempersulit pemahaman dan penyerapan bahan bacaan.

Baca juga: Musik Heavy Metal Ternyata Baik untuk Kesehatan Mental, Kok Bisa?