Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Serigala India, Spesies Serigala Kuno Paling Terancam Punah di Dunia

Kompas.com - 04/09/2021, 11:02 WIB
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Penulis

Sumber PHYSORG

KOMPAS.com - Sebuah studi mengungkapkan spesies serigala India jauh lebih terancam punah dari yang diperkirakan sebelumnya, bahkan ilmuwan menemukan spesies serigala ini membawa garis keturunan paling kuno yang masih hidup hingga saat ini.

Para ilmuwan di University of California, Davis, menemukan fakta serigala India terancam punah saat mengurutkan genom serigala tersebut untuk pertama kalinya.

Hasil temuan studi tersebut telah diterbitkan di jurnal Molecular Ecology, seperti dilansir dari Phys, Sabtu (4/0/2021).

Dalam studi yang dilaporkan tersebut, para ilmuwan mengungkapkan bahwa serigala India adalah salah satu populasi serigala abu-abu yang paling terancam punah. Bahkan, serigala India disebut spesies yang berbeda secara evolusioner.

Studi ini pun menunjukkan bahwa serigala India dapat mewakili garis keturunan serigala paling kuno yang masih hidup.

Persebaran populasi serigala India ini terbatas di dataran rendah India dan Pakistan, di mana habitat mereka adalah di padang rumput yang juga terancam oleh perambahan manusia hingga konsersi lahan.

Baca juga: Serigala Zaman Es Ditemukan, Berumur 57.000 Tahun dan Masih Utuh

 

Penulis utama studi Lauren Hennelly, mahasiswa doktoral di Unit Konservasi Ekologi Mamalia Sekolah Kedokteran Hewan UC Davis mengatakan bahwa serigala India adalah salah satu karnivora besar terakhir yang tersisa di Pakistan, dan banyak dari karnivora besar India yang terancam punah.

"Saya berharap mengetahui bahwa mereka sangat unik dan hanya ditemukan di sana akan menginspirasi masyarakat dan ilmuwan lokal untuk belajar lebih banyak tentang melestarikan habitat serigala dan padang rumput ini," ungkap Hennelly.

Genom serigala India dan Tibet

Penelitian ini dilakukan dengan mengurutkan genom empat serigala India dan dua serigala Tibet, serta menambahkan 31 genom canid tambahan untuk menyelesaikan sejarah evolusi dan filogenomik hewan ini.

Para ilmuwan pun menemukan bahwa serigala Tibet dan India berbeda satu sama lain, bahkan dari populasi serigala lainnya.

Studi ini merekomendasikan bahwa populasi serigala India dan Tibet diakui sebagai unit yang signifikan secara evolusioner dan penunjukan sementara ini yang akan membantu memprioritaskan konservasi terhadap spesies yang terancam punah tersebut.

Baca juga: Serba Serbi Hewan: Benarkah Serigala Melolong ke Bulan?

Ilustrasi serigala liar. Hewan karnivora predator alam.SHUTTERSTOCK Ilustrasi serigala liar. Hewan karnivora predator alam.

"Makalah ini mungkin menjadi pengubah permainan bagi spesies untuk bertahan di lanskap ini,” kata rekan penulis Bilal Habib, ahli biologi konservasi di Wildlife Institute of India.

Populasi serigala India dan Asia barat saat ini dianggap sebagai satu populasi. Namun, temuan studi bahwa serigala India berbeda dari serigala Asia barat menunjukkan bahwa distribusi mereka jauh lebih kecil dari yang diperkirakan sebelumnya.

Garis keturunan kuno serigala India

Serigala abu-abu adalah salah satu mamalia darat yang paling banyak tersebar di dunia. Spesies karnivora ini dapat ditemukan di daerah salju, hutan, gurun, dan padang rumput di Belahan Bumi Utara.

Serigala mungkin adalah salah satu spesies yang selamat dari zaman es di daerah terpencil yang disebut refugia, yang berpotensi memiliki garis keturunan evolusioner yang berbeda.

Studi genomik terbaru yang dilakukan para ilmuwan ini menegaskan bahwa serigala Tibet adalah garis keturunan evolusioner kuno dan berbeda.

Baca juga: Ilmuwan Temukan Kepala Serigala Raksasa, Masih Utuh Setelah 40.000 Tahun

 

Namun, hingga penelitian ini, apa yang diketahui tentang sejarah evolusi serigala India didasarkan pada bukti DNA mitokondria, yang hanya diwarisi dari induknya.

Bukti itu pun menunjukkan bahwa garis evolusioner kuno yang dibawa serigala India jauh lebih berbeda dan lebih baru dibandingkan serigala Tibet.

Sebaliknya, penelitian ini menggunakan seluruh genom, yakni DNA inti yang mengandung hampir semua gen yang mencerminkan sejarah evolusi serigala. Temuan ini menunjukkan bahwa serigala India kemungkinan, bahkan mungkin lebih berbeda dari serigala Tibet.

"Pengurutan mitokondria saja tidak cukup untuk membuat kasus," kata penulis senior Ben Sacks, direktur Unit Konservasi Mamalia dan Ekologi di UC Davis.

Sacks menambahkan bahwa DNA nuklir adalah gambaran besarnya, dan itu mengubah gambarannya.

Baca juga: Serigala di Yellowstone Bikin Kawanan Rusa Jadi Lebih Tangguh, Kok Bisa?

Ilustrasi kawanan serigala, predator penting dalam ekosistem alam.SHUTTERSTOCK/Luke23 Ilustrasi kawanan serigala, predator penting dalam ekosistem alam.

 

Kemungkinan sebagian besar keragaman genetik serigala abu-abu ada di wilayah utara, tempat sebagian besar serigala ditemukan saat ini.

"Tetapi populasi (serigala abu-abu) selatan ini menyimpan sebagian besar keragaman evolusioner dan juga merupakan paling terancam," jelasnya.

Serigala Tibet dan India berasal dari garis keturunan kuno yang mendahului munculnya serigala Holarctic, yang ditemukan di Amerika Utara dan Eurasia.

Sacks mengatakan penelitian ini menunjukkan serigala India bisa mewakili garis keturunan paling kuno yang masih hidup.

Tak hanya serigala India yang diketahui sebagai spesies serigala kuno yang masih hidup hingga saat ini.

Baca juga: Fosil Anjing Purba di Jerman, Ungkap Asal Mula Domestikasi Serigala

 

Dalam studi yang berbeda, yang juga dilakukan oleh Sacks dan timnya, dan telah diterbitkan di jurnal yang sama, mengungkapkan asal-usul serigala merah. Serigala merah ini juga diketahui sebagai salah satu spesies yang terancam punah.

Studi yang dilakukan Sacks telah memecahkan kontroversi selama 30 tahun tentang asal-usul serigala ini. Penelitian ini menunjukkan bahwa serigala merah bukanlah keturunan hibrida di era kolonial antara serigala abu-abu dan coyote.

Akan tetapi, serigala merah adalah keturunan serigala Amerika Utara pra-sejarah yang berbeda dari coyote, dan hidup pada lebih dari 20.000 bertahun-tahun lalu.

Kedua studi ini memiliki implikasi substansial untuk konservasi serigala, baik untuk upaya melindungi spesies serigala India maupun serigala merah yang sama-sama terancam punah di dunia.

Baca juga: Serba Serbi Hewan: Benarkah Serigala Melolong ke Bulan?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com