Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ibu Terinfeksi Covid-19, Bolehkah Menyusui Bayinya? Ini Kata Dokter

Kompas.com - 04/08/2021, 09:02 WIB
Ellyvon Pranita,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Siapa saja bisa terpapar Covid-19, termasuk para ibu yang memiliki bayi dan harus memberikan ASI kepada bayinya.

Kondisi ini tidak jarang membuat para busui (ibu menyusui) yang terpapar Covid-19 bimbang, apakah mereka boleh tetap menyusui bayinya atau tidak.

Sebab, tidak sedikit pula yang khawatir adanya risiko bayi tertular Covid-19 dari ibu akibat proses menyusui tersebut.

Seperti kita tahu, menyusui adalah investasi berharga bagi tumbuh kembang anak-anak, hingga dianggap sebagai masalah kesehatan masyarakat yang membutuhkan dukungan di semua tingkatan. 

Baca juga: Vaksin Covid-19 untuk Ibu Menyusui, Apakah Aman?

Menanggapi persoalan itu, Dokter Umum Konselor Laktasi RS Pondok Indah, Bintaro Jaya, dr Nia Wulan Sari CIMI mengatakan, wajar jika kondisi ini membuat dilema para ibu menyusui yang positif terinfeksi Covid-19.

Namun, Nia menjelaskan bahwa selagi kondisi gejala akibat infeksi Covid-19 yang dialami ibu tersebut tidak begitu parah, dan ia masih mampu menyusui maka masih diperbolehkan.

Hal ini dikarenakan efek perlindungan Air Susu Ibu (ASI) sangat kuat dalam melawan infeksi penyakit melalui peningkatan daya tahan tubuh bayi.

Beberapa penelitian mengungkapkan, terdapat antibodi Covid-19 yang mengalir dalam ASI.

"Sampai saat ini, belum ada bukti penularan Covid-19 secara langsung dari ibu kepada anaknya melalui ASI, dan hanya antibodinya yang ditemukan dalam ASI," jelas Nia kepada Kompas.com, Selasa (3/8/2021).

Dengan demikian, proses menyusui oleh ibu kepada bayinya masih diperbolehkan.

"Ibu positif Covid-19 tetap disarankan untuk memberikan ASI pada bayinya," tegasnya.

Nia berkata, proses menyusi bisa tetap dilanjutkan dengan catatan ibu tidak memiliki gejala, atau hanya bergejala ringan saja dan mampu menyusui.

Hal ini juga dilakukan untuk memelihara interaksi (skin to skin contact) antara ibu dan bayi.

Namun, ia juga menegaskan, apabila ibu mengalami gejala Covid-19 yang sedang hingga berat hingga menyulitkan pemberian ASI, bayi dapat diberikan donor ASI perah (ASIP) atau ASI donor yang sudah di skrining sesuai persyaratan untuk memastikan higienitas ASIP dari penyakit menular.

 

Pemberian ASIP dapat dilakukan menggunakan media seperti cup feeder, sendok, atau pipet agar meminimalisir bayi mengalami bingung puting.

Tips aman menyusui bila ibu positif Covid-19

Nia menjelaskan, bagi ibu yang positif Covid-19 dan tetap ingin memberikan ASI kepada bayinya harus mempraktikkan prosedur pencegahan penularan infeksi yang ketat.

Di antaranya lakukan beberap hal pencegahan sebagai berikut:

  • Pertama, upayakan untuk selalu mencuci tangan dengan sabun dengan air mengalir sebelum dan sesudah kontak dengan bayi.
  • Kedua, rutinlah untuk membersihkan benda-benda yang disentuh ibu dengan disinfektan.
  • Ketiga, gunakan masker dengan rapat untuk menutupi hidung, muut dan dagu.
  • Keempat, hindari menyentuh mata, hidung dan mulut ketika menyusui bayi.

Baca juga: Pentingnya ASI Eksklusif, Manfaatnya bagi Imunitas hingga Tumbuh Kembang Bayi

"Apabila ibu khawatir si kecil tertular Covid-19 akibat kegiatan menyusui, cara lain yang dapat dilakukan adalah dengan memberikan ASIP pada si kecil. Pastikan sang ibu juga menerapkan protokol kesehatan yang ketat ketika memerah ASI," tuturnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com