Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ibu Positif Covid-19 Menyusui, Mungkinkah Tularkan Virus Corona pada Bayi?

Kompas.com - 24/07/2020, 16:00 WIB
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Penulis

Sumber CNN


KOMPAS.com - Para peneliti telah mengamati bahwa penularan virus corona dari ibu menyusui positif Covid-19 tidak terjadi. Hal itu diungkapkan dalam penelitian yang diterbitkan di The Lancet Child and Adolescent Health pada Kamis (23/7/2020).

Seperti dilansir dari CNN, Jumat (24/7/2020), para peneliti telah melaporkan tidak ada kasus penularan virus corona penyebab Covid-19 tersebut di antara 120 bayi yang lahir dari 116 ibu koinfeksi (positif Covid-19).

Bahkan, ketika ibu dan bayi berbagi kamar bersama, selanjutnya ibu menyusui bayinya, penularan itu tidak terjadi.

Kendati demikian, tindakan pencegahan telah dilakukan, yakni bayi tetap berada di dalam boks tertutup, dan terpisah sekitar 2 meter dari ibu, kecuali saat menyusui.

Baca juga: Pentingnya Dukungan Ayah bagi Keberhasilan Ibu Menyusui

Selain itu, ibu juga diharuskan mengenakan masker bedah saat memegang anak mereka dan mengikuti prosedur mencuci tangan dan payudara dengan benar.

Bayi di-swab test Covid-19

Studi yang dilakukan para peneliti mengamati ibu dan bayi di tiga rumah sakit di New York antara 22 Maret dan 17 Mei.

Semua bayi yang diamati dalam studi ini diuji Covid-19 melalui tes usap (swab) hidung dalam waktu 24 jam setelah dilahirkan.

ilustrasi ibu menyusui bayi.SHUTTERSTOCK ilustrasi ibu menyusui bayi.

Baca juga: 3 Tindakan Sederhana ini Bisa Hentikan Pandemi Covid-19, Studi Jelaskan

Dari 120 bayi, 82 bayi di antaranya menyelesaikan tindak lanjut 5-7 hari setelah dilahirkan. Mayoritas, sebanyak 68 bayi, berada di kamar yang sama dengan ibu, dan 64 bayi di antaranya masih disusui.

Selanjutnya 79 bayi diuji lagi pada 5-7 hari , dan 72 bayi diuji dua minggu setelah kelahiran. Hasil uji swab tersebut, peneliti tidak menemukan hasil positif Covid-19 pada bayi-bayi tersebut.

Tim peneliti dari rumah sakit anak Weill Cornell Medicine New York Presbyterian melaporkan tidak ada bayi yang menunjukkan gejala penyakit tersebut.

Namun, para peneliti mencatat, tes Covid-19 pada darah, tinja dan urin belum disetujui pada saat penelitian ini dilakukan. Jika bayi terinfeksi virus di dalam rahim, tes usap hidung mungkin tidak mendeteksi virus.

Halaman:
Sumber CNN
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com