Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Masturbasi Tidak Dapat Mencegah Infeksi Virus, Ini Penjelasan Dokter

Kompas.com - 02/08/2021, 17:00 WIB
Aisyah Sekar Ayu Maharani,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Masturbasi adalah aktivitas seksual yang dilakukan dengan cara merangsang atau menstimulasi alat kelamin untuk kepuasan seksual, yang bisa atau tidak menyebabkan orgasme.

dr Jerry Bailey, dokter Spesialis Kesehatan Pria dan Praktikan Kesehatan Holistik menjelaskan bahwa pelepasan hormon dan peningkatan gairah yang terjadi setelah orgasme melalui masturbasi dapat meningkatkan sel kekebalan tubuh dan hormon.

Kendati demikian, masturbasi tidak memiliki pengaruh yang cukup kuat untuk menambah sistem kekebalan tubuh yang dapat mencegah patogen atau infeksi virus.

“Efek ini bisa bertahan hingga 24 jam pasca-orgasme. Namun, manfaat terbesar adalah dalam 60 menit setelah orgasme,” kata Bailey dikutip dari Medical News Today, Sabtu (31/7/2021).

Bailey menegaskan, masturbasi tidak mampu mengembangkan kekebalan tubuh untuk jangka panjang atau berkelanjutan.

Baca juga: 4 Efek Samping Tak Terduga dari Masturbasi

Sebuah penelitian di Amerika Serikat melakukan penelitian terhadap remaja berusia 14-17 tahun, dengan hasil sebanyak 74 persen pria dan 48 persen wanita melakukan masturbasi. 

Sementara pada orang dewasa berusia 57-64 tahun, sebanyak 63 persen pria dan 32 persen wanita juga melakukan masturbasi.

Kegiatan ini dilakukan untuk mendapatkan kesenangan, kenikmatan, menghilangkan stres, memperbaiki suasana hati hingga meredakan kram menstruasi yang merupakan tindakan normal dan sehat.

Masturbasi termasuk strategi untuk meningkatkan kesehatan seksual, mengeksplorasi kesenangan diri, mengurangi potensi kehamilan yang tidak diinginkan, mencegah infeksi menular seksual, dan penularan HIV.

Pada individu yang memilih untuk tidak memiliki pasangan atau tidak berhubungan seksual, mungkin akan melakukan masturbasi. 

Manfaatnya juga dirasakan pada wanita yang lebih tua untuk mengurangi kekeringan pada vagina dan meminimalisir rasa sakit saat berhubungan seks.

Baca juga: Benarkah Masturbasi Dapat Menyebabkan Depresi?

Studi yang membahas mengenai dampak masturbasi terhadap kekebalan tubuh, jumlahnya sangat sedikit dan jarang ditemukan khususnya efek yang diberikan pada tubuh wanita.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com