Selama satu tahun terakhir, para ilmuwan telah berupaya memastikan tingkat risiko Covid-19 pada hewan liar.
Baca juga: Penemuan Obat Antivirus Ini Lahirkan Obat untuk Lawan Virus dari Herpes, HIV hingga Covid-19
Upaya global pun terus dilakukan, seperti menguji hewan di rumah, kebun binatang, klinik hewan, tempat penampungan, penangkaran, dan sebagainya.
Selain itu, negara-negara yang menerima laporan infeksi Covid-19 pada hewan diminta untuk segera memberi tahu Organisasi Kesehatan Hewan Dunia (OIE).
Dengan cara-cara ini, para ilmuwan ingin mengumpulkan sebanyak mungkin data tentang kerentnan spesies yang berbeda terhadap SARS-CoV-2, sebagaimana yang dikumpulkan selama 50 tahun terakhir untuk influenza, kata Martin Beer, ahli virologi di Institut Penelitian Federal untuk Kesehatan Hewan, Greifswald, Jerman.
Berdasarkan data yang terkumpul, infeksi Covid-19 pada hewan memang jarang terjadi. Namun, hal ini tetap harus diwaspadai.
Menurut Gryseels, fakta bahwa Covid-19 dapat menyerang berbagai spesies hewan dan dikombinasikan dengan jumlah orang yang terinfeksi dapat menandakan bahwa virus memiliki jutaan peluang untuk menyebar dari manusia ke hewan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.