Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Epidemiolog: Indonesia Bisa Jadi Negara Terakhir yang Keluar dari Krisis Covid-19

Kompas.com - 29/07/2021, 08:00 WIB
Gloria Setyvani Putri

Editor

 

"Di tahun pertama pemerintah meremehkan pandemi dan keputusan yang diambil tidak berbasis sains. Tahun kedua, mau jalan di dua kaki yaitu kesehatan dan ekonomi tapi tidak seimbang. Kesehatan berada di kaki yang lemah. Testing rendah, tracing sekadarnya, dilakukan pembatasan tapi sangat longgar," ujar Dicky Budiman kepada BBC News Indonesia, Selasa (27/7/2021).

Kebijakan yang sarat kompromi itu, kata dia, menimbulkan dampak besar pada sektor kesehatan. Indonesia berada di posisi teratas sebagai penyumbang kasus tertinggi harian dan kematian di dunia dalam beberapa hari terakhir.

Data Kementerian Kesehatan pada Rabu (28/7/2021) menyebutkan tambahan kasus virus corona sebesar 47.197 orang.

Adapun angka kematian tercatat bertambah 1.824 orang dalam 24 jam terakhir.

"Inilah yang dihadapi Indonesia karena sudah menempatkan pilihan strategi yang salah dari awal sehingga masalah kesehatan terlanjur membesar. Mau tidak mau kita akan melihat kasus kematian dari hasil kompromi ini, kematian yang sangat banyak."

Dicky memprediksi Indonesia akan menjadi negara terakhir di dunia yang keluar dari krisis pandemi Covid-19 jika tidak ada perubahan kebijakan strategis yang luar biasa.

Perubahan kebijakan strategis yang dimaksud Dicky dan digaungkan para ilmuwan sejak tahun lalu adalah menggenjot pengetesan dan pelacakan hingga tiga juta orang dalam sehari, menerapkan karantina wilayah, dan mempercepat vaksinasi.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com