Dalam pesan-pesan persuasif dapat pula menampilkan tokoh yang mereka percayai untuk dijadikan sebagai sumber pesan.
Survei yang dilakukan oleh Katadata Insight Center bersama Kementerian Komunikasi dan Informatika dan juga Siberkreasi (dalam Antara, 2020) menyatakan bahwa keluarga dan tokoh agama merupakan sumber informasi yang paling banyak dipercaya oleh masyarakat Indonesia.
Dengan memakai sumber pesan yang dipercaya oleh masyarakat, maka pesan persuasif terkait Covid-19 akan dapat mudah diterima oleh masyarakat.
Dalam hal ini, berarti pemangku kepentingan perlu mengerti media apa yang mereka gunakan, struktur pesan yang mereka pahami dan sumber pesan yang dipercayai.
Baca juga: Virus Covid-19 Bermutasi, Mengapa Tetap Harus Divaksin dan Taat Prokes?
Dengan memahami strategi yang tepat, maka akan memudahkan informasi tersebut dapat diterima oleh mereka. Strategi yang tepat juga hanya dapat diperoleh dengan cara memahami karakter mereka.
Dengan demikian, informasi yang benar dapat sampai kepada mereka dan membuat mereka mengalami disonansi pada tingkat yang kuat.
Semakin banyak orang mengalami disonansi, diharapkan mereka akan mengubah sikap mereka sesuai dengan informasi yang benar mengenai Covid-19.
Melalui hal ini juga, diharapkan semakin banyak orang yang menerima kenyataan bahwa Covid-19 itu nyata dan mereka harus mematuhi protokol kesehatan yang pada gilirannya jumlah kasus Covid-19 di Indonesia dapat lebih mudah diatasi.
Immanuel Dwi Asmoro, MIKom
Dosen FISIP Universitas Atma Jaya Yogyakarta