Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Vaksin Covid-19 Digunakan di Indonesia, Mana yang Efektif Lawan Varian Delta?

Kompas.com - 19/07/2021, 09:03 WIB
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Penulis

KOMPAS.com - Vaksin Pfizer dan Moderna segera melengkapi deretan vaksin Covid-19 yang digunakan Indonesia. Dari lima vaksin yang akan dan telah digunakan di Indonesia, ada beberapa yang dinilai efektif lawan varian Delta.

Varian Delta telah memicu lonjakan kasus Covid-19, tidak hanya di Indonesia, tetapi juga di berbagai negara.

Tak mengherankan, jika akhirnya Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) melabeli varian virus corona ini sebagai Variant of Concern, varian yang mengkhawatirkan, sejak varian Covid-19 tersebut muncul pertama kali di India.

Memasuki tahun kedua pandemi Covid-19, keberadaan vaksin Covid-19 saat ini menjadi terancam, akibat munculnya varian-varian baru virus corona. Selain varian Delta, masih ada beberapa varian virus SARS-CoV-2 yang bermutasi dan semakin mengancam kesehatan masyarakat dunia.

Varian Delta mengandung dua mutasi virus, yang disebut para ahli berasal dari mutasi virus varian Alpha dari Inggris dan varian Beta dari Afrika Selatan. Sehingga membuat varian Delta menjadi lebih menular dan mungkin lebih mematikan.

Kendati varian ini mulai mengancam antibodi penetral yang dihasilkan oleh vaksin, namun sejumlah studi menunjukkan beberapa vaksin Covid-19 terbukti efektif melawan varian Delta.

Baca juga: 4 Vaksin Covid-19 Ini Efektif Lawan Varian Delta yang Lebih Menular

 

Berikut 5 vaksin Covid-19 yang digunakan di Indonesia, beberapa di antaranya efektif melindungi dari infeksi varian Delta, yakni sebagai berikut.

1. Vaksin Covid-19 AstraZeneca

Vaksin Covid-19 yang dikembangkan bersama ilmuwan Oxford University dan AstraZeneca, Inggris menjadi salah satu vaksin corona yang digunakan di Indonesia. Vaksin AstraZeneca adalah vaksin Covid-19 yang dikembangkan dari vektor virus flu, adenovirus simpanse.

Vaksin AstraZeneca pertama kali masuk ke Indonesia pada Maret 2021 lalu, setelah mengantongi izin penggunaan darurat (EUA) dari BPOM.

Seperti diberitakan Kompas.com, Rabu (23/6/2021), vaksin AstraZeneca ini efektif dalam menekan risiko rawat inap yang disebabkan oleh infeksi varian Delta.

Dilansir dari Nature, studi yang dilakukan peneliti di Public Health England (PHE), menunjukkan bahwa dosis tunggal vaksin AstraZeneca dapat mengurangi risiko seseorang mengembangkan gejala Covid-19 dari infeksi varian Delta hingga 33 persen.

Selain efektif terhadap varian Delta, efikasi vaksin Covid-19 yang juga digunakan di Indonesia ini terhadap varian Alpha, dengan satu dosis vaksin AstraZeneca tersebut dapat memberikan perlindungan hingga 50 persen.

Baca juga: 5 Vaksin Covid-19 yang Akan Digunakan di Indonesia dan Perbedaannya

Ilustrasi vaksin Sinovac.Shutterstock/rafapress Ilustrasi vaksin Sinovac.

2. Vaksin Covid-19 Sinovac

Vaksin CoronaVac yang dikembangkan Sinovac Biotech dari China, adalah vaksin Covid-19 pertama yang digunakan di Indonesia.

Sejak awal tahun kedua pandemi virus corona, vaksin Sinovac telah diberikan kepada sejumlah tenaga kesehatan di seluruh Indonesia.

Namun, di pertengahan tahun 2021, lonjakan kasus Covid-19 yang diakibatkan penyebaran varian Delta, telah menyebabkan kekhawatiran akan kemanjuran vaksin Sinovac dalam melawan varian virus corona ini.

Hingga kini, belum ada studi atau laporan mengenai efektivitas vaksin Sinovac terhadap varian Delta yang sangat menular saat ini.

Kendati demikian, WHO mengatakan bahwa vaksin Sinovac tetap efektif dalam mencegah Covid-19 yang parah.

Baca juga: Thailand Campur Vaksin Sinovac dan AstraZeneca untuk Tingkatkan Perlindungan dari Varian Delta

 

 

Vaksin Covid-19 yang diproduksi oleh Sinovac Biotech China berkhasiat dalam mencegah Covid-19 pada orang dewasa di bawah 60 tahun.

Akan tetapi, beberapa data berkualitas tentang risiko efek samping yang serius masih kurang, menurut temuan para pakar WHO, dikutip dari Al Jazeera, Senin (19/7/2021).

 

Para ahli independen di Kelompok Ahli Penasihat Strategis (SAGE) WHO meninjau suntikan CoronaVac Sinovac dari uji klinis fase 3 di China, Brasil, Indonesia, Turki, dan Chili.

Penilaian itu dilakukan tak lama setelah para ahli WHO SAGE menyuarakan "kepercayaan yang sangat rendah" pada data yang diberikan oleh pembuat obat milik negara China Sinopharm tentang vaksin Covid-19 mengenai risiko efek samping yang serius pada beberapa pasien.

Akan tetapi, para pakar ini memiliki keyakinan penuh pada kemampuan vaksin Covid-19 Sinovac dalam mencegah penyakit tersebut, menurut sebuah dokumen yang dilihat oleh kantor berita Reuters.

Baca juga: Pfizer Ajukan Izin Suntikan Booster Vaksin untuk Cegah Varian Delta

Ilustrasi covid varian deltaShutterstock Ilustrasi covid varian delta

“Kami sangat yakin bahwa 2 dosis CoronaVac berkhasiat mencegah PCR terkonfirmasi Covid-19 pada orang dewasa (18-59 tahun),” kata SAGE dalam penilaian yang diposting di situs web WHO.

3. Vaksin Covid-19 Sinopharm

Vaksin China lainnya yang digunakan di Indonesia adalah vaksin Sinopharm.

Vaksin Covid-19 ini dibuat dengan teknologi yang serupa vaksin Sinovac, yakni menggunakan metode inactivated virus, atau dari virus SARS-CoV-19 yang dilemahkan.

Vaksin yang dikembangkian Beijing BioInstitute Biological Product ini, mendapat EUA BPOM pada April lalu.

Baca juga: Vaksin AstraZeneca dan Pfizer Efektif Lawan Varian Delta dan Kappa

 

Kendati demikian, vaksin Covid-19 ini pun juga belum melaporkan kemajuran atau efektivitasnya dalam melawan varian Delta.

4. Vaksin Covid-19 Moderna

Vaksin Covid-19 dari Amerika Serikat, Moderna, awal Juli ini telah mengantongi izin penggunaan darurat BPOM sebagai vaksin Covid-19 yang akan digunakan Indonesia.

Vaksin virus corona ini dikembangkan dengan teknologi baru, yakni teknologi genetik messenger RNA (mRNA).

Seperti diberitakan Kompas.com, Kamis (15/7/2021) akhir Juni lalu, Moderna mengumumkan vaksin mRNA yang dikembangkannya efektif dalam melawan beberapa varian virus corona, termasuk varian Delta.

Baca juga: Studi Awal Vaksin Pfizer di Israel, Vaksin Ini Tidak Efektif Lawan Varian Delta

Ilustrasi vaksin Pfizer berencana ajukan izin penggunaan suntikan booster atau dosis ketiga vaksin Covid-19 mRNA untuk melindungi dari varian Delta yang terus menyebar.SHUTTERSTOCK/Daniel Chetroni Ilustrasi vaksin Pfizer berencana ajukan izin penggunaan suntikan booster atau dosis ketiga vaksin Covid-19 mRNA untuk melindungi dari varian Delta yang terus menyebar.

Bahkan, dalam studinya, peneliti Moderna menemukan vaksin mRNA ini memiliki efek penetralan terhadap semua varian Covid-19 yang telah diuji, seperti varian Delta, Beta, Eta dan Kappa.

5. Vaksin Covid-19 Pfizer

Vaksin Pfizer juga salah satu vaksin mRNA yang akan segera digunakan di Indonesia. Dijadwalkan vaksin mRNA tersebut akan tiba di Indonesia pada Agustus mendatang.

Dilansir dari The New York Times, Kamis (15/7/2021), para peneliti di Inggris melaporkan bahwa pada Mei lalu, dua dosis vaksin Pfizer yang dikembangkan bersama BioNTech, 88 persen efektif melindungi dari gejala Covid-19 varian Delta.

Sebuah studi bulan Juni dari Skotlandia, juga menyimpulkan bahwa vaksin mRNA ini 79 persen efektif melawan varian Delta tersebut.

Baca juga: Vaksin AstraZeneca dan Pfizer Efektif Lawan Varian Delta dan Kappa

 

Kendati demikian, Kementerian Kesehatan Israel mengumumkan pada 5 Juli lalu, bahwa efektivitas vaksin Pfizer turun dari sekitar 95 persen menjadi 64 persen terhadap semua infeksi virus corona.

Pada Mei lalu, efektivitas vaksin Covid-19 mRNA tersebut cukup tinggi, namun kemudian menurun setelah varian Delta menanjak hingga hampir mendominasi seluruh kasus Covid-19 di Israel.

Para ahli vaksin mengatakan bahwa sulit untuk sebuah penelitian dalam menentukan efektivitas vaksin Covid-19 secara akurat.

Dalam studi baru yang dilakukan belum lama ini terhadap vaksin Covid-19 Pfizer yang segera digunakan di Indonesia ini, menunjukkan perlunya dosis booster atau suntikan penguat, agar efektif lawan varian Delta.

Baca juga: Kabar Baik, Vaksin Johnson & Johnson Beri Perlindungan dari Varian Delta

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com