Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kabar Baik, Vaksin AstraZeneca Efektif 92 Persen Lawan Varian Delta

Kompas.com - 16/06/2021, 12:30 WIB
Gloria Setyvani Putri

Penulis

KOMPAS.com - Varian Delta atau yang sebelumnya disebut varian B.1.617.2 (pertama kali diidentifikasi di India) merupakan salah satu variant of concern WHO karena sangat menular.

Kabar baiknya, vaksin AstraZeneca menawarkan perlindungan tingkat tinggi dari varian tersebut, efikasinya hingga 92 persen.

Ini merupakan data terbaru dari Public Health England (PHE) yang diterbitkan sebagai pra-cetak atau pre-print.

Dalam laporan tersebut dikatakan bahwa dua dosis vaksin AstraZeneca dapat mencegah risiko rawat inap karena varian Delta sampai 92 persen. Selain itu, tidak ada kematian di antara mereka yang divaksinasi.

Baca juga: Apa yang Dimaksud Vaksin Aman, Padahal Tetap Ada Efek Sampingnya?

Selain memberi perlindungan terhadap varian Delta, vaksin AstraZeneca juga menunjukkan tingkat efektivitas yang tinggi terhadap varian Alpha (sebelumnya disebut varian B.1.1.7 yang pertama kali diidentifikasi di Inggris).

Disebutkan, vaksin AstraZeneca menekan risiko rawat inap hingga 86 persen karena varian Alpha dan tidak ada kematian yang dilaporkan usai disuntik.

Seperti kita tahu, pasien Covid-19 yang mendapat perawatan rawat inap di rumah sakit adalah yang mengalami gejala sedang hingga berat.

Dilansir dari laman resmi AstraZeneca, Selasa (15/6/2021), data menunjukkan bahwa efektivitas vaksin terhadap penyakit simtomatik yang lebih ringan, meskipun signifikan, lebih rendah.

Efektivitas vaksin terhadap penyakit simtomatik (bergejala) adalah 74 persen terhadap varian Alpha dan 64 persen terhadap varian Delta.

Kemanjuran yang lebih tinggi terhadap penyakit parah dan rawat inap didukung oleh data terbaru yang menunjukkan respons sel T yang kuat terhadap Vaksin Covid-19 AstraZeneca, yang seharusnya berkorelasi dengan perlindungan yang tinggi dan tahan lama.

"Bukti nyata ini menunjukkan bahwa vaksin Covid-19 AstraZeneca memberikan perlindungan tingkat tinggi terhadap varian Delta, yang saat ini menjadi area kritis yang menjadi perhatian karena penularannya yang cepat," kata Mene Pangalos, Executive Vice President, BioPharmaceuticals R&D.

"Data menunjukkan bahwa vaksin akan terus memberikan dampak yang signifikan di seluruh dunia mengingat vaksin tersebut terus menyumbang sebagian besar pasokan ke India dan fasilitas COVAX."

Variant of concern WHO. 4 varian paling diperhatikan di dunia, salah satunya karena paling mudah menular.Shutterstock/ i-am-helen Variant of concern WHO. 4 varian paling diperhatikan di dunia, salah satunya karena paling mudah menular.

Analisis tersebut mencakup 14.019 kasus varian Delta – 166 di antaranya dirawat di rumah sakit – antara 12 April dan 4 Juni di Inggris.

Bukti nyata terhadap varian Delta ini didasarkan pada tindak lanjut terbatas setelah dosis kedua yang dapat memengaruhi perkiraan efektivitas.

Varian Delta adalah kontributor utama gelombang infeksi saat ini di anak benua India dan sekitarnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com