Kebingungan/disorientasi, kesulitan memecahkan masalah, sulit fokus, kesulitan berpikir.
Visual, pendengaran, taktil dan halusinasi lainnya.
Kelelahan yang diderita oleh 98,3% penderita long Covid, menggigil, berkeringat, demam, malaise pasca aktivitas, gula darah tinggi atau rendah.
Sakit kepala diderita oleh 76,7% dari mereka yang disurvei, dan berkisar dari migrain hingga nyeri di pelipis, pangkal tengkorak, di belakang mata atau di seluruh kepala.
Baca juga: Ahli: 2 hingga 6 Bulan Paska Negatif, Pasien Masih Bisa Alami Long Covid
Masalah memori jangka panjang dan pendek, termasuk lupa bagaimana melakukan tugas rutin. Sementara kehilangan ingatan jangka pendek dialami oleh 64,8% responden.
Ketidakmampuan untuk menangis atau menguap, pusing, neuralgia, mati rasa, kejang, tinitus, sensasi tekanan atau kehangatan otak, kepekaan terhadap kebisingan, kesemutan, tremor.
Insomnia, sleep apnea, mimpi tampak nyata, mimpi buruk, sindrom kaki gelisah (dorongan tak tertahankan untuk menggerakan kaki), bangun lebih awal atau pada malam hari, bangun tidak dapat bernapas.
Secara keseluruhan, 78,6% penderita long Covid memiliki masalah tidur.
Kesulitan memahami orang lain, kesulitan membaca dan menulis, kata-kata tidak jelas, mengucapkan kata-kata yang tidak dapat dikenali.
Kehilangan atau peningkatan bau dan rasa.
Baca juga: Penelitian Baru: Gejala Long Covid Bisa Menetap hingga 9 Bulan
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.