Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Susu Beruang Diborong, Ahli Ingatkan Kandungan Semua Susu Sama Saja

Kompas.com - 06/07/2021, 18:03 WIB
Ellyvon Pranita,
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Tim Redaksi


KOMPAS.com - Seiring dengan melonjaknya kasus pandemi Covid-19 di Indonesia, terjadi panic buying oleh sebagian besar masyarakat terhadap produk susu bermerek "susu beruang". Susu beruang ini diborong masyarakat karena dinilai memiliki kandungan mencegah penyakit.

Masyarakat berebut untuk memborong susu beruang ini yang diisukan bahwa kandungan susu ini dapat mencegah dan menyembuhkan dari infeksi Covid-19.

Namun, mengenai perkara ini, Kepala Divisi Teknologi Hasil Ternak Departemen Ilmu Produksi dan Teknologi Peternakan Institut Pertanian Bogor (IPB), Dr Ir Epi Taufik SPt MVPH MSi IPM mengatakan, seharusnya masyarakat tidak perlu berebut dan memborong produk susu tersebut, apalagi menimbunnya di rumah.

Epi menjelaskan, susu dengan merek tersebut yang sempat menjadi berita viral di media sosial adalah salah satu jenis susu steril.

"Dalam konteks kandungan nutrisinya tidak berbeda nyata dengan jenis susu sejenis (steril dan atau susu UHT) dari merek-merek lainnya," kata Epi kepada Kompas.com, Senin (5/7/2021).

Perbedaan yang ada biasanya pada bahan baku atau formulasi susu steril atau UHT tersebut. 

Baca juga: Rebutan Susu Beruang Saat Kasus Covid-19 Naik, Ini 4 Faktor Pemicu Panic Buying

 

"Susu “merek  tertentu” ini, 'susu beruang' dalam kemasannya mencantumkan (kandungan) 100 persen berbahan baku susu segar, namun demikian susu sejenis dari “merek lain” pun ada yang berbahan baku 100 persen susu segar juga," ujar Epi.

Menurut Epi, beberapa susu sejenis dari “merk lain” memang ada yang hanya menggunakan bahan tambahan lain selain susu segar, misalnya, susu bubuk skim, laktosa, penstabil dan lain sebagainya.

Kandungan nutrisi dalam susu atau nilai gizi dari setiap produk olahan susu bisa Anda lihat pada label yang tercantum dalam kemasan produk tersebut.

Nilai gizi dengan jelas tertulis di kemasan termasuk presentase kandungan zat gizi tersebut dalam memenuhi Angka Kecukupan Gizi (AKG) yakni AKG per sajian.

Prinsip dasar dari kualitas nutrisi bahan pangan, termasuk susu, adalah semakin segar bahan pangan tersebut saat dikonsumsi, maka kandungan nutrisinya relatif masih lengkap. 

Akan tetapi, kata Epi, dengan perbedaan nilai gizi susu, seperti yang tercantum pada merek susu beruang, bukan berarti kita harus fokus terhadap konsumsi satu produk susu saja.

Susu beruang diborong karena memiliki kandungan yang dianggap dapat menyembuhkan infeksi Covid-10.

Baca juga: Viral Rebutan Susu Beruang, Ahli: Gizi Manusia Dewasa Tidak Didongkrak Susu

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com