Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lapisan Es di Area Es Terakhir Kutub Utara Terus Mencair karena Perubahan Iklim

Kompas.com - 03/07/2021, 12:03 WIB
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Penulis

Ekspedisi Observatorium Drifting Multidisiplin untuk Studi Iklim Arktik (MOSAiC) itu berlangsung dari September 2019 hingga Oktober 2020.

Pada saat para ilmuwan mengembangkan perkiraan di mana kapal penelitian mungkin melayang, mereka memperhatikan bahwa kapal itu mengambil "rute yang tampak aneh".

Kapal ekspedisi tersebut melalui daerah-daerah yang biasanya tertutup es tebal.

"Kami mulai bertanya-tanya apa yang terjadi dan mengapa, dan apakah itu berpotensi terkait dengan apa yang kami lihat di acara 2018," kata Schweiger.

Pengamatan satelit dan model iklim mengungkapkan bahwa pada tahun 2020, angin yang bergerak ke utara yang tidak biasa memecah es laut dan mendorongnya menjauh dari Laut Wandel.

Faktanya, menurut Schweiger, lapisan es laut Arktik terendah pada tahun 2020, akan lebih rendah lagi jika bukan karena es tebal yang melayang ke daerah itu selama bulan-bulan musim dingin tahun itu.

Baca juga: Rekor Baru, Greenland Kehilangan 586 Miliar Ton Lapisan Es Tahun Ini

 

Pencairan es di Area Es Terakhir Kutub Utara ini tidak akan mungkin terjadi, apabila perubahan iklim belum terjadi.

Para peneliti menulis, bahwa sekitar 20 persen dari hilangnya es tahun 2020 dapat secara langsung dikaitkan dengan perubahan iklim, sementara 80 persen terkait dengan anomali angin dan arus laut.

Penurunan terendah lapisan es laut Arktik terjadi dalam 15 tahun terakhir, dan proyeksi iklim menunjukkan bahwa es laut musim panas di semua wilayah Kutub Utara, kecuali Area Es Terakhir, bisa lenyap sepenuhnya dengan segara setelah tahun 2040.

Kendati studi baru yang telah dipublikasikan di jurnal Communications Earth and Environment pada 1 Juli itu hanya menyelidiki Laut Wandel, namun para ilmuwan mengatakan bahwa data tersebut mengisyaratkan bahwa es laut musim panas di seluruh Area Es Terakhir (Last Ice Area) di Kutub Utara mungkin juga berisiko.

Baca juga: Lapisan Es di Greenland Mencair, Ilmuwan Ungkap Tak Akan Pulih

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com