Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terbesar Sepanjang Sejarah Manusia, Komet Raksasa Masuki Tata Surya Bagian Dalam

Kompas.com - 27/06/2021, 19:02 WIB
Ellyvon Pranita,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Astronom Amatir Indonesia, Marufin Sudibyo mengabarkan bahwa sebuah komet raksasa (megakomet) sedang bergerak memasuki tata surya bagian dalam dan menghebohkan jagat astronomi.

"Sebuah komet raksasa (megakomet) yang datang dari tepian tata surya kita sedang bergerak  memasuki tata surya bagian dalam dan menghebohkan jagat astronomi," kata Marufin kepada Kompas.com, Sabtu (26/6/2021).

Berikut beberapa fakta yang diketahui mengenai komet raksasa ini:

Baca juga: Studi Sebut Komet yang Tabrak Bumi Bantu Memicu Lahirnya Peradaban

1. Bernama Bernardinelli-Bernstein

Megakomet atau komet raksasa yang dimaksud Marufin dinamai komet Bernardinelli-Bernstein (2014 UN271).

"Foto dari observatorium SkyGems Remote Telescope (Namibia) ini meperlihatkan wajah komet Bernardinelli-Bernstein (C/2014 UN271), begitu namanya pada saat ini untuk benda langit 2014 UN271," jelasnya.

Dinamakan demikian sesuai dengan nama dua penemunya yakni Bernardinelli & Bernstein.

Mereka adalah sepasang cendekiawan di balik Dark Energy Survey (DES) yang bersenjatakan fasilitas teleskop raksasa Cerro-Tololo (Chile) guna memetakan langit.

Selama 6 tahun penuh, DES bekerja memetakan 300 juta galaksi dalam area seluas 5.000 derajat persegi.

Dalam upaya tersebut DES mendeteksi 16 miliar sumber cahaya titik mirip bintang dengan 800 di antaranya dipastikan merupakan obyek transneptunik.

Obyek transneptunik adalah sejenis asteroid besar dengan komposisi mirip intikomet yang bergentayangan di antara orbit Neptunus hingga ke tepian tata surya.

Satu di antara 800 obyek tersebut adalah C/2014 UN271. Dengan diameter 100 - 200 kilometer, inilah intikomet terbesar yang pernah disaksikan umat manusia sepanjang sejarahnya.

Citra SkyGems ini menunjukkan dengan jelas betapa pada jarak 20,18 Satuan Astronomi (SA) dari Matahari, C/2014 UN271 telah memperlihatkan tanda-tanda khas komet berupa coma (atmosfer komet).

Diameter coma tersebut diperkirakan sebesar 200.000 km, atau jauh lebih besar ketimbang dimensi Bumi kita.

Mega komet Bernardinelli-Bernstein atau 2014 UN271. Diagram orbit 2014 UN271 terhadap planet-planet kerdil tata Surya kita dan citra 2014 UN217 sebagai komet raksasa. Penampakan ini diambil dari Observatorium SkyGems Remote Telescope, Namibia.Marufin Sudibyo Mega komet Bernardinelli-Bernstein atau 2014 UN271. Diagram orbit 2014 UN271 terhadap planet-planet kerdil tata Surya kita dan citra 2014 UN217 sebagai komet raksasa. Penampakan ini diambil dari Observatorium SkyGems Remote Telescope, Namibia.

2. Karakteristik komet Bernardinelli-Bernstein

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com