Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Markis Kido Meninggal, Apakah Berolahraga Bisa Sebabkan Serangan Jantung?

Kompas.com - 17/06/2021, 13:05 WIB
Ellyvon Pranita,
Bestari Kumala Dewi

Tim Redaksi

Lalu, bagaimana intensitas olahraga yang baik?

Darwin dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Rabu (16/6/2021) menegaskan, pemilihan intensitas olahraga sangat penting bagi kita.

Terutama untuk menyesuaikan riwayat penyakit yang sedang atau pernah diderita sebelumnya.

Serangan jantung umumnya memang sangat berisiko pada orang dengan riwayat memiliki penyakit jantung koroner ataupun risikonya seperti hipertensi, kolesterol tinggi, penyakit diabetes, perokok, atau memiliki keturunan penyakit jantung pada keluarga.

Baca juga: Studi: Jangan Abaikan, 1 dari 4 Serangan Jantung Muncul dengan Gejala Tidak Biasa

Terlebih jika telah terdapat gejala-gejala penyakit jantung koroner seperti berikut:

- Nyeri dada saat beraktivitas

- Cepat lelah

- Sesak napas jika berjalan jauh

- Sesak napas jika menaiki tangga

- Berdebar. dan lain sebagainya

Darwin mengingatkan, olahraga dapat meningkatkan permintaan darah dan oksigen ke dalam otot jantung, maka jika tidak disesuaikan dengan baik intensitas olahraga dengan kondisi tubuh Anda akan semakin meningkat pula risiko serangan jantung terjadi.

Pada pasien dengan penyakit jantung koroner, terdapat sumbatan aliran darah koroner yang dapat menurunkan suplai darah ke dalam otot jantung. 

“Disini yang pada akhirnya terjadi missmatch antara supply and demand yang berujung perburukan kondisi otot jantung. Aplagi jika terjadi penyumbatan koroner yang tiba-tiba (rupture plaq) saat berolahraga, sehingga menyebabkan serangan jantung,” jelasnya.

Perlu diketahui, pembentukan penggumpalan darah yang menyebabkan sumbatan pada pembuluh darah koroner memang dapat terjadi secara tiba-tiba. 

Hal ini dikarenakan akibat adanya faktor-faktor risiko seperti hipertensi, kolesterol, diabetes melitus, atau radikal bebas akibat merokok.

Ditambah lagi beban jantung yang meningkat akibat aktivitas fisik dan psikis yang berlebih, dapat memicu robeknya kapsul plak kolesterol (ruptur plaque) pada pembuluh darah koroner yang mengakibatkan terjadinya pembentukan gumpalan darah yang menjadi penyebab serangan jantung.

Baca juga: Cara Mencegah Serangan Jantung Saat Berolahraga, Ini Saran Ahli

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com