Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Varian Delta yang Menyebar di Kudus Disebut Super Strain, Ini Penjelasan Ahli

Kompas.com - 15/06/2021, 13:31 WIB
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Penulis

Hal itu telah dipastikan dari pemeriksaan Whole Genome Sequencing (WGS) yang dilakukan Kelompok Kerja (pokja) Genetik Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan (FKKMK) Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta.

Dalam siaran persnya, Senin (14/6/2021), Ketua Pokja Genetik FKKMK UGM, dr Gunadi, Sp.BA., Ph.D, menjelaskan, dari 34 sampel yang diperiksa, 28 sampel di antaranya terkonfirmasi sebagai varian Delta.

Sejumlah kasus yang terjadi di daerah tersebut menunjukkan bahwa kemungkinan besar telah terjadi transmisi lokal varian Delta di Kudus.

"Sebelumnya sudah terdeteksi beberapa kasus namun bersifat acak, dan sekarang sudah menjadi klaster di daerah Kudus. Artinya, kemungkinan besar sudah terjadi transmisi lokal di Indonesia, khususnya di Kudus. Tidak menuntup kemungkinan transmisi lokal juga keluar dari Kudus," ungkap dr Gunadi.

Varian Delta adalah varian virus corona yang telah ditetapkan WHO sebagai Variant of Concern pada 31 Mei 2021 karena berdampak terhadap kesehatan masyarakat secara global.

Baca juga: Varian Delta di India Picu Gejala Baru, Gangguan Pendengaran hingga Penggumpalan Darah

 

"Varian Delta ini bisa menurunkan respons sistem imun kita terhadap infeksi Covid-19, baik respons imun yang ditimbulkan oleh infeksi alamiah maupun vaksin," jelas dia.

Hal itu juga ditekankan oleh Dicky Budiman. Dicky menyebut varian Delta bisa menjadi ancaman serius, di tengah meningkatnya kasus Covid-19 di Indonesia saat ini.

Diperkirakan puncak kasus Covid-19 yang diakibatkan oleh penularan varian Delta ini di Indonesia dapat terjadi sekitar Juli 2021 mendatang.

"Puncak gelombang Covid-19 di Indonesia pada Juli ini didominasi oleh varian Alpha. Sedangkan (puncak gelombang Covid-19) yang disebabkan oleh varian Delta, kemungkinan terjadi pada Juli, bisa pertengahan atau akhir Juli," papar Dicky.

Dicky memperingatkan kemungkinan Indonesia bisa berpotensi mengalami dobel puncak kasus Covid-19, yang diakibatkan oleh varian Alpha dan varian Delta.

Lebih lanjut Dicky mengungkapkan bahwa varian Delta bisa menjadi pemicu ledakan kasus Covid-19, yang nantinya bisa memengaruhi sistem kesehatan.

Baca juga: Kabar Baik, Vaksin Pfizer Beri Perlindungan dari Varian Covid-19 Delta dan Alpha

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com