Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lonjakan Kasus Covid-19 di Bangkalan dan Kudus, PPKM Mikro Diperketat

Kompas.com - 12/06/2021, 16:02 WIB
Ellyvon Pranita,
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Tim Redaksi

KOMPAS.com- Peningkatan kasus infeksi Covid-19 di sejumlah daerah di tanah air semakin mengkhawatirkan pascalibur Lebaran Idul Fitri 2021, seperti lonjakan kasus Covid-19 di Bangkalan Madura dan Kudus.

Pemerintah pusat hingga daerah harus melakukan respon penanganan secara cepat.

Hal ini ditegaskan oleh Wakil Menteri Kesehatan RI, dr Dante Saksono Harbuwono SpD.PD-KEMD., Ph.D dalam Dialog Produktif yang diselenggarakan Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulian Ekonomi Nasional (KPCPEN), Kamis (10/6/2021).

Adapun, dua daerah yang saat ini menjadi sorotan nasional adalah peningkatan kasus infeksi Covid-19 yakni di Bangkalan, Madura, Jawa Timur dan Kudus, Jawa Tengah.

Dante memaparkan, beberapa wilayah seperti Kudus dan Bangkalan memang melaporkan kejadian luar biasa (KLB) kasus Covid-19 yang mengakibatkan ruangan isolasi dan intensif di rumah sakit di dua daerah tersebut penuh.

"Ada beberapa tindakan yang harus dilakukan dan dibedakan," kata Dante.

Baca juga: 3 Penyebab Lonjakan Kasus Covid-19 di Bangkalan Madura, Apa Saja?

 

Respon lonjakan kasus Covid-19

Dante menegaskan, dalam upaya merespons lonjakan kasus Covid-19 tersebut, maka untuk daerah-daerah dengan kondisi lonjakan kasusnya tinggi, seperti di Bangkalan, Madura dan Kudus, Kementerian Kesehatan dan pemerintah pusat hingga pemda harus memberikan dukungan fasilitas-fasilitas kesehatan yang dibutuhkan.

Di antaranya seperti bantuan tempat tidur, alat-alat medis, termasuk mendukung persediaan obat-obatan dan menambah alokasi tenaga kesehatan.

"Kemenkes juga melakukan mitigasi dan evaluasi dalam rangka membantu manajemen pelayanan kesehatan bagi daerah-daerah yang mengalami lonjakan kasus tinggi tersebut," ujarnya.

Baca juga: Epidemiolog: Lonjakan Kasus Covid-19 di Madura Sangat Buruk dan Bisa Jadi Bom Waktu

 

Ia juga berkata, Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Mikro yang menjadi langkah antisipasi hingga level RT atau RW juga diperketat di daerah-daerah yang belum mengalami lonjakan kasus tinggi.

"PPKM Mikro akan terus kita lanjutkan di 34 provinsi, sampai kondisi waspada ini kita lampaui dan terbukti mampu menurunkan kasus Covid-19," tuturnya.

Kementerian Kesehatan sendiri sudah memiliki pemodelan untuk memprediksi puncak lonjakan kasus Covid-19 pascalebaran.

"Tingkat kasus kira-kira akan berlangsung selama 6-7 minggu dari puncak mobilisasi. Dengan penerapan PPKM Mikro dan keterlibatan masyarakat secara luas, kita bisa menekan penularan ini," tegasnya.

Lantas, bagaimana kondisi penularan dan lonjakan kasus Covid-19 di Bangkalan Madura dan Kudus saat ini?

Baca juga: Epidemiolog Beri 3 Saran Mitigasi Antisipasi Dampak Buruk Lonjakan Kasus Covid-19 Bangkalan Madura

Pos penyekatan di pintu Jembatan Suramadu sisi Surabaya dijaga ketat pasca terjadi lonjakan kasus Covid-19 dii Pulau Madura, terutama di Kabupaten Bangkalan, Minggu (6/6/2021).KOMPAS.COM/GHINAN SALMAN Pos penyekatan di pintu Jembatan Suramadu sisi Surabaya dijaga ketat pasca terjadi lonjakan kasus Covid-19 dii Pulau Madura, terutama di Kabupaten Bangkalan, Minggu (6/6/2021).

1. Lonjakan kasus Covid-19 di Bangkalan

Kasus penularan Covid-19 di Kabupaten Bangkalan, Madura, Jawa Timur menjadi sorotan nasional karena jumlah keterisian rumah sakit terus bertambah. Artinya, pasien yang terinfeksi Covid-19 dan membutuhkan perawatan intensif di rumah sakit juga meningkat.

Berdasarkan data resmi Covid-19 Pemerintah Kabupaten Bangkalan, tercatat hingga 11 Juni 2021, ada tambahan 82 kasus baru, sehingga total kasus seluruhnya mencapai 2.136 orang terkonfirmasi positif Covid-19, dan 15 orang suspek. 

"Di RSUD Bangkalan saat ini, dari 150 tempat tidur yang kami sudah terisi 105. Itu sekitar 70 persen jumlah keterisiannya," kata dr Nunuk Kristianti, Kepala RSUD Bangkalan dalam kesempatan yang sama.

Lebih lanjut, diceritakan Nunuk, kejadian ini bermula 2 minggu setelah Lebaran Idul Fitri 2021, dan puncaknya terjadi pada Jumat dan Sabtu lalu, dengan rata-rata pasien yang datang ke RSUD bergejala cukup buruk.

Ironisnya, tidak hanya sampai di situ saja, akibat lonjakan kasus Covid-19 ini, tenaga kesehatan dan tenaga pendukung di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bangkalan juga banyak yang tertular Covid-19.

Baca juga: Pasien Covid-19 di Bangkalan Madura Meninggal dalam 24 Jam di Rumah Sakit, Ahli Jelaskan

 

"Yang terinfeksi hingga mencapai 20 orang. 10 orang tenaga kesehatan dan sisanya tenaga administrasi," jelas Nunuk.

Dengan melihat kondisi itu, Dante menyebutkan, Kemenkes membantu memberikan dukungan peralatan dan fasilitas kesehatan di RSUD setempat.

Selain itu, rumah sakit di Surabaya juga disiapkan untuk menjadi rumah sakit penyangga bagi pasien rujukan Covid-19 dari Bangkalan, Madura.

Nunuk pun meminta agar masyarakat di mana pun berada, khususnya warga Bangkalan agar mulai meningkatkan kesadaran diri bahwa Covid-19 ini memang benar-benar ada, dan segeralah berobat jika mencurigai mengalami beberapa gejala terkait.

"Saya mengimbau kepada masyarakat agar mengenali gejala Covid-19. Masyarakat diharapkan agar tidak malu memeriksakan diri dan bekerja sama dalam melaksanakan testing agar turut menekan lonjakan kasus Covid-19," tegas Nunuk.

Baca juga: Belajar dari Kasus Covid-19 di Madura dan Kudus, Ini yang Harus Dilakukan

Sejumlah pasien COVID-19 naik ke bus sekolah saat akan dipindahkan dari Kudus di Jawa Tengah, Senin (7/6/21). Sebanyak 23 pasien COVID-19 yang terdiri Aparatur Sipil Negara dan keluarganya di Kudus dipindahkan ke tempat karantina terpusat di Asrama Haji Donohudan, Boyolali, Jawa Tengah guna mendapatkan pelayanan kesehatan yang lebih baik serta mencegah penularan COVID-19 yang lebih luas. ANTARA FOTO/Yusuf Nugroho/wsj.ANTARA FOTO/YUSUF NUGROHO Sejumlah pasien COVID-19 naik ke bus sekolah saat akan dipindahkan dari Kudus di Jawa Tengah, Senin (7/6/21). Sebanyak 23 pasien COVID-19 yang terdiri Aparatur Sipil Negara dan keluarganya di Kudus dipindahkan ke tempat karantina terpusat di Asrama Haji Donohudan, Boyolali, Jawa Tengah guna mendapatkan pelayanan kesehatan yang lebih baik serta mencegah penularan COVID-19 yang lebih luas. ANTARA FOTO/Yusuf Nugroho/wsj.

2. Lonjakan kasus Covid-19 di Kudus

Selain Bangkalan, kondisi lonjakan kasus infeksi Covid-19 di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah juga mengkhawatirkan.

Satgas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Kudus mencatat, data terbaru telah mencapai 10.063 kasus warga terkonfirmasi Covid-19, pada 10 Juni 2021. Namun, kasus kembali bertambah pada 11 Juni 2021, hingga total konfirmasi positif Covid-19 mencapai jumlah 10.353 kasus, dan 827 meninggal dunia.

Bupati Kudus, HM Hartopo melaporkan kondisi Kudus saat ini agak melandai kasusnya, tetapi ini bukan berarti masyarakat sudah bisa mulai lengah dari protokol kesehatan.

Diakui Hartopo, kejadian di Kudus di luar prediksinya dan jajarannya karena saat Kudus melaksanakan vaksinasi sebelum lebaran, hanya ada 60 kasus Covid-19 dan semuanya tanpa gejala.

Baca juga: Epidemiolog: Lonjakan Kasus Covid-19 di Madura Sangat Buruk dan Bisa Jadi Bom Waktu

 

Peningkatan yang terjadi pascalebaran tersebut diduga akibat adanya pergerakan pemudik ke Kudus saat Lebaran 2021 lalu.

"Evaluasi dari Pemerintah Kabupaten Kudus terhadap kejadian ini adalah menutup semua akses keluar-masuk Kudus. Apabila keperluan masyarakat tidak terlalu penting, maka warga yang ingin masuk Kudus diminta putar balik," tegas Hartopo.

Hartopo menjelaskan, memang masih ditemui permasalahan seperti perlunya tambahan SDM (sumber daya manusia/tenaga) kesehatan, fasilitas dan obat-obatan. 

"Maka dari itu, kita mulai mengalokasikan anggaran untuk memenuhinya, sehingga di minggu depan kita bisa memaksimalkan pusat-pusat isolasi mandiri warga di Kudus," jelasnya.

Peninjauan langsung yang dilakukan Menteri Kesehatan di Kudus beberapa waktu lalu juga turut mendorong vaksinasi di Kudus dengan mengalokasikan vaksin Covid-19 sebanyak 50 ribu dosis untuk mempercepat vaksinasi di daerah tersebut.

"Sehingga saat ini kita melakukan vaksinasi dengan gencar-gencarnya di Kudus," ucap dia.

Baca juga: 3 Penyebab Lonjakan Kasus Covid-19 di Bangkalan Madura, Apa Saja?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com