Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Epidemiolog Beri 3 Saran Mitigasi Antisipasi Dampak Buruk Lonjakan Kasus Covid-19 Bangkalan Madura

Kompas.com - 08/06/2021, 20:05 WIB
Ellyvon Pranita,
Bestari Kumala Dewi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Para ahli mengkhawatirkan kondisi lonjakan kasus Covid-19 di Bangkalan, Madura, Jawa Timur bisa semakin tinggi dan memburuk jika tidak segera dilakukan mitigasi yang memadai.

Per hari Senin (7/6/2021), ada 40 kasus pasien baru yang positif Covid-19, dan 15 orang dinyatakan suspek corona.

Berdasarkan data dari Satgas Penanganan Covid-19, Senin (7/6/2021), kasus kumultaif Covid-19 di Bangkalan, tercatat ada sebanyak 1.819 orang.

Baca juga: 3 Penyebab Lonjakan Kasus Covid-19 di Bangkalan Madura, Apa Saja?

Sebanyak 1.520 pasien dinyatakan pulih, 180 orang dinyatakan meninggal dunia dan sebanyak 119 pasien masih menjalani perawatan.

Banyak pasien Covid-19 meninggal dunia dalam 24 jam setelah mendapatkan perawatan di rumah sakit.

Juru Bicara Satgas Covid-19 Kabupaten Bangkalan, Madura, Jawa Timur, Agus Sugianto Zain mengatakan, kondisi pasien Covid-19 yang dirawat di RSUD Syarifah Ambami Rato Ebu Bangkalan. 

Seperti diberitakan Kompas.com, Senin (7/6/2021), Agus mengatakan rata-rata pasien Covid-19 tidak bisa bertahan lama dan kemudian meninggal seusai mendapat perawatan.

Melihat kondisi seperti itu, Pakar Epidemiologi Universitas Airlangga, Dr Windhu Purnomo menegaskan, penting untuk berbagai pihak agar belajar dan segera melakukan mitigasi sebelum terjadi dampak yang lebih serius lagi.

"Kalau kondisi tetap seperti saat ini, dan tidak dilakukan mitigasi yang memadai, maka lonjakan kasus bisa semakin tinggi," kata Dr Windhu kepada Kompas.com, Senin (7/6/2021).

Menurut Windhu, lonjakan kasus yang masih bisa semakin tinggi ini akan membebani hilir atau fasilitas pelayanan kesehatan, seperti rumah sakit-rumah sakit di Kabupaten Bangkalan sendiri dan di daerah-daerah sekitarnya, terutama Surabaya Raya.

Selain itu, lonjakan kasus Covid-19 ini juga dikhawatirkan tidak hanya terjadi di Bangkalan, Madura, melainkan juga terjadi di daerah-daerah lainnya di Indonesia, tetapi tidak terdata secara komprehensif.

"Itu sudah bisa diprediksi sejak beberapa waktu yang lalu, bahwa akan terjadi lonjakan kasus di beberapa daerah (di Indonesia)," ujarnya.

Bahkan, kata Windhu, kondisi lonjakan kasus di Bangkalan Madura ini sangat buruk dan bisa jadi bom waktu di kemudian hari.

Baca juga: Pasien Covid-19 di Bangkalan Madura Meninggal dalam 24 Jam di Rumah Sakit, Ahli Jelaskan

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com