Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 12/06/2021, 12:00 WIB
Nadia Faradiba

Penulis

KOMPAS.com - Sebagian orang kurang puas dengan tinggi badan mereka. Mereka sering melakukan berbagai cara untuk menjadi lebih tinggi. Adakah cara untuk menjadi lebih tinggi?

Faktor yang memengaruhi tinggi

Tinggi badan seseorang dipengaruhi oleh beberapa faktor. Faktor tersebut antara lain genetik, jenis kelamin, kondisi medis, nutrisi, dan olahraga. Genetik adalah faktor utama dari tinggi seseorang. Jika seseorang memiliki orangtua yang tinggi, maka besar kemungkinan ia juga akan tinggi.

Faktor kedua yang cukup memengaruhi adalah jenis kelamin. Wanita memiliki potensi tinggi lebih pendek dibandingkan dengan pria.

Selain itu, terdapat beberapa kondisi medis yang bisa memengaruhi tinggi seseorang. Beberapa di antaranya adalah gigantisme, dwarfisme, dan down syndrome.

Nutrisi juga memegang peranan penting untuk menentukan tinggi seseorang. Orang yang mendapatkan nutrisi yang cukup akan bisa memaksimalkan potensi pertumbuhan seseorang, termasuk tinggi badannya.

Baca juga: Tidak Hanya Susu, Ini 7 Makanan yang Mengandung Kalsium Tinggi

Studi menunjukkan semakin ke sini, orang cenderung memiliki tinggi badan yang lebih tinggi dari masa sebelumnya. Rata-rata tinggi badan orang lebih tinggi di tahun 1996 daripada tahun 1896. Diduga ini dipengaruhi asupan nutrisi yang semakin baik.

Aktif berolahraga juga bisa membuat badan lebih tinggi. Aktif bergerak akan memicu produksi hormon pertumbuhan lebih banyak. Hormon pertumbuhan akan membuat tulang untuk tumbuh lebih panjang.

Masa pertumbuhan

Puncak pertumbuhan seseorang itu terjadi pada masa pubertas. Pada wanita, puncaknya terjadi pada usia 14-15 tahun. Sedangkan pada pria, puncak pertumbuhan tejadi pada usia 16 tahun.

Namun, sangat jarang seseorang bisa menambah tingginya setelah usia 19 tahun. Alasannya adalah pada usia ini, lempeng pertumbuhan akan berhenti berkembang.

Lempeng pertumbuhan atau growth plate adalah tulang trawan yang terletak pada ujung-ujung tulang panjang. Lempeng inilah yang bertanggung jawab untuk pertumbuhan tulang. Lempeng ini juga disebut dengan epiphyseal plates.

Tulang rawan ini akan secara perlahan menutup setelah seseorang mengalami proses pubertas. Setelah lempeng ini menutup, maka hampir tidak mungkin seseorang bisa bertambah tinggi badannya.

Cara menambah tinggi orang dewasa

Berbagai studi telah dilakukan dan menunjukkan tidak ada cara untuk benar-benar menambah tinggi orang yang telah melewati masa pubertas. Entah itu olahraga, maupun memakan makanan yang tinggi nutrisi.

Namun, ada beberapa langkah yang bisa dilakukan untuk membuat Anda tampak lebih tinggi dan memaksimalkan tinggi yang Anda miliki. Berikut langkah-langkahnya.

Pertama, menjaga postur tubuh. Duduk dan berdiri dengan badan yang tegak, tidak hanya bermanfaat untuk terlihat lebih tinggi, namun juga bisa mencegah sakit kepala dan sakit punggung. Untuk menjaga postur, jaga bahu Anda tetap lurus dan jangan membungkuk, kepala harus lurus ke depan, dan hindari menyilangkan kaki.

Baca juga: Kalsium Saja Tak Cukup Menjaga Kekuatan Tulang Usia Lanjut

Menjaga postur tubuh akan menjaga tulang belakang memiliki jarak yang sesuai dan tidak membebani tulang belakang. Perhatikan dengan baik postur Anda ketika berdiri, duduk, dan tidur. Dengan ini, Anda bisa terlihat lebih tinggi.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com