KOMPAS.com – Bau kaki merupakan kondisi yang sangat umum terjadi. Meski demikian, kondisi ini dapat membuat seorang menjadi tidak nyaman dan tidak percaya diri.
Kaki memproduksi banyak keringat karena kaki memiliki lebih banyak kelenjar keringat dibandingkan bagian tubuh lainnya.
Kelenjar tersebut terus mengeluarkan keringat sepanjang hari agar tubuh tetap dingin dan kelembapannya terjaga.
Biasanya, kaki remaja dan wanita hamil mengeluarkan keringat lebih banyak lagi karena tubuh mereka menghasilkan hormon yang membuat produksi keringat lebih banyak.
Orang yang lama berdiri, mengalami stres, atau memiliki kondisi medis tertentu juga bisa berkeringat lebih banyak.
Baca juga: 4 Manfaat Jalan Kaki Setiap Hari, Menurunkan Berat Badan hingga Mengurangi Stres
Dilansir dari Healthline, 26 Juli 2017 secara alami, kaki memiliki bakteri yang membantu memecah keringat.
Jika bakteri dan keringat menumpuk, bau tak sedap akan muncul. Kebersihan yang buruk juga bisa menyebabkan bau kaki.
Jarang mencuci kaki, jarang mengganti sepatu dan kaus kaki, memungkinkan munculnyya bakteri ekstra di kaki.
Kebersihkan kaki yang sangat baik merupakan faktor kunci untuk mengatasi dan mencegah bau kaki.
Dilansir dari Medical News Today, 19 Agustus 2017, berikut adalah 4 cara menghilangkan bau kaki.
Baca juga: Kenapa Jari Tangan dan Kaki Keriput Saat Mandi?
1. Eksfoliasi kaki
Menggunakan scrub atau batu apung dapat membantu mengangkat sel-sel kulit mati yang suka memakan bakteri.
Untuk orang yang memiliki bau kaki yang sangat parah, sebaiknya lakuukan eksfoliasi kaki dengan batu apung setiap 2-3 kali setiap minggu.
2. Rendam kaki dalam air garam
Merendam kaki dalam air garam bisa mendukung perawatan eksfoliasi untuk menghilangkan bau kaki.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.