KOMPAS.com - Menteri Agama Republik Indonesia, Yaqul Cholil mengumumkan bahwa hari raya Idul Fitri, 1 Syawal 1442 Hijriah jatuh pada hari Kamis (13/5/2021).
Keputusan ini adalah salah satu berita terpopuler Sains Kompas.com edisi Selasa (11/5/2021) hingga Rabu (12/5/2021).
Ini artinya lebaran 2021 bertepatan dengan kenaikan Isa Almasih. Ini adalah peristiwa langka, dan tercatat sebelumnya pernah terjadi di tahun 1791, 1889, dan 1987.
Alasan bagaimana Idul Fitri 1442 H bertepatan dengan kenaikan Isa Almasih menjadi berita populer Sains lainnya.
Berikut ulasannya:
Menteri Agama Republik Indonesia, Yaqul Cholil mengumumkan bahwa hari raya Idul Fitri, 1 Syawal 1442 Hijriah jatuh pada hari Kamis (13/5/2021).
Yaqul menjelaskan, berdasarkan pemaparan dari anggota Tim Unifikasi Kalender Hijriah Kemenag Cecep Nurwendaya, didapatkan bahwa ketinggian hilal di seluruh wilayah Indonesia masih di bawah posisi minus 5 derajat.
Ini artinya posisi hilal berdasarkan hisab masih belum menunjukkan bulan baru Hijriah atau besok Rabu (12/5/2021) masih masuk dalam bulan Ramadhan.
Ada dua metode yang digunakan untuk menentukan 1 Syawal, yakni metode hisab perhitungan dan rukyat melihat langsung keberadaan hilal. Baik hisab maupun rukyat bukanlah metode yang dibenturkan tetapi saling melengkapi satu dan lainnya.
Baca selengkapnya bagaimana para ilmuwan menentukan hilal di sini:
Hasil Sidang Isbat Idul Fitri: 1 Syawal 1442 H Jatuh pada Kamis, 13 Mei 2021
Hari raya Idul Fitri 1442 Hijriah akan berlangsung 13 Mei 2021, yang bertepatan dengan Kenaikan Isa Almasih.
Fenomena ini dianggap fenomena yang sangat jarang terjadi. Bahkan, ketika tahun 2016 lalu Isra' Mi'raj bertepatan dengan Kenaikan Isa Almasih yang jatuh hari Kamis, akhirnya peringatan Isra' Mi'raj diundur menjadi hari Jumat, 6 Mei 2016 yang sudah memasuki tanggal 28 Rajab 1437 Hijriah.