Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Spondilitis Ankilosa, Kelainan Langka yang Diderita ‘Pria Terlipat’

Kompas.com - 08/05/2021, 17:02 WIB
Lulu Lukyani

Penulis

Sumber WebMD

KOMPAS.com – Li Hua, seorang pria asal Shenzhen, Tiongkok, tidak bisa berdiri dan duduk setelah mengalami kelainan tulang langka yang disebut spondilitis ankilosa.

Sejak Li berusia 18 tahun, kelainan tersebut membuat tulang-tulang punggunya melengkung ke depan hingga menyebabkan bungkuk ekstrem.

Kondisi ini menyebabkan postur tubuh Li “terlipat” dengan beberapa bagian tubuh saling bersentuhan.

Bagian-bagian tersebut adalah dagunya yang bersentuhan dengan dada, tulang dada bersentuhan dengan tulang kemaluan, dan wajah bersentuhan dengan tulang paha.

Lantas, apa penyebab spondilitis ankilosa yang diderita oleh Li? Berikut adalah penjelasannya, dilansir dari WebMD, 13 Oktober 2020.

Baca juga: Peradangan Tulang Belakang Langka Terkait Covid-19 Ditemukan di 21 Negara

Apa itu spondilitis ankilosa?

Ankilosa berarti tulang yang menyatu dan spondilitis berarti peradangan pada tulang belakang.

Spondilitis ankilosa atau ankylosing spondylitis adalah jenis radang sendi langka yang menyebabkan nyeri dan kekakuan pada tulang belakang.

Kondisi yang dikenal juga dengan nama penyakit Bechterew ini umumnya dimulai di punggung bawah yang menyebar ke leher atau merusak persendian di bagian tubuh lain.

Pada kasus yang parah, spondilitis ankilosa dapat menyebabkan tulang belakang membungkuk, seperti yang dialami oleh Li.

Penderita spondilitis ankilosa mungkin mengalami nyeri atau kaku di punggung bawah, pantat, bahu, tangan, tulang rusuk, pinggu, paha, kaki, dan tumit.

Baca juga: Benarkah Diurut Setelah Jatuh dari Motor Berisiko Kanker Tulang?

Gejala spondilitis ankilosa dapat berbeda-beda. Kondisinya juga bisa berubah lebih cepat atau lebih lambat.

Penyebab spondilitis ankilosa

Para peneliti belum yakin mengenai penyebab spondilitis ankilosa, tetapi mereka menduga ini berkaitan dengan gen.

Kebanyakan orang yang mengalami spondilitis ankilosa memiliki gen yang membuat protein yang disebut HLA-B27.

Dokter menduga, protein tersebut memberi sinyal pada sistem kekebalan untuk menyerang beberapa bakteri umum di tubuh dan memicu gejala spondilitis ankilosa.

Diagnosis spondilitis ankilosa

Spondilitis ankilosa mungkin sulit dikenali karena banyak orang yang mengalami gejala nyeri punggung.

Baca juga: Baik untuk Tulang dan Imunitas Tubuh, Ini 4 Makanan Kaya Vitamin D

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com