Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wine dari Luar Angkasa Ini Menua Lebih Cepat Daripada di Bumi, Kok Bisa?

Kompas.com - 06/05/2021, 19:02 WIB
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Penulis

Sumber Space

KOMPAS.com- Beberapa waktu lalu, kargo luar angkasa SpaceX kembali dari Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS), dan membawa pulang sejumlah barang, termasuk wine atau minuman anggur merah.

Para peneliti pun melakukan studi terhadap beberapa minuman anggur merah yang telah berada di ISS selama kurang lebih setahun.

Dalam studi, seperti dilansir dari Space, Kamis (6/5/2021), menunjukkan bahwa selain rasa wine yang berubah, minuman ini seolah menua lebih cepat dibandingkan dengan wine yang ada di Bumi.

Sebelumnya, pada peneliti mengirim 12 botol anggur Bordeux ke stasiun luar angkasa menggunakan pesawat kargo Northrop Grumman Cygnus pada November 2019 lalu.

Baca juga: Kembali dari Luar Angkasa, Wine dan Anggur Diteliti Ilmuwan Perancis, Ini Hasilnya

 

Pesawat kargo luar angkasa itu tidak hanya membawa suplai makanan untuk para astronot ISS.

Akan tetapi juga membawa sejumlah barang untuk mempelajari bagaimana gayaberat atau lingkungan zero gravitasi di luar angkasa dapat memengaruhi anggur atau wine seiring bertambahnya usia.

Wine tersebut tetap berada di dalam tabung tertutup di laboratorium yang mengorbit selama 438 hari dan 19 jam sebelum kembali ke Bumi dengan pesawat ruang angkasa kargo milik SpaceX Dragon pada Januari 2020 lalu.

Dibandingkan dengan sebotol wine yang sama yang menua dalam waktu yang sama di Bumi, anggur merah yang menua di Stasiun Luar Angkasa Internasional, mungkin jauh lebih tua, satu hingga dua tahun, atau bahkan tiga tahun lebih tua.

Baca juga: Demi Kenikmatan, Pemerintah Georgia Bakal Bikin Wine di Mars

Ilustrasi wine, minuman fermentasi anggur.SHUTTERSTOCK / K.DECHA Ilustrasi wine, minuman fermentasi anggur.

"Sebenarnya mungkin satu hingga dua atau bahkan tiga tahun lebih berevolusi daripada yang Anda harapkan dari wine yang menua di Bumi," kata penulis anggur Jane Anson.

Anson adalah salah satu dari 12 panelis yang berpartisipasi dalam uji rasa setelah anggur kembali dari luar angkasa.

Dari para panelis tersebut, lima (termasuk Anson) adalah pencicip anggur profesional.

Untuk tes bagian pertama, panelis diberi tiga gelas wine, tanpa mengetahui gelas mana yang berisi wine dari luar angkasa.

"Pada saat itu kami sedang mencari aromatik dan visual, jika kami bisa melihat perbedaan. Kami pada dasarnya harus memilih yang mana dari ketiganya yang berbeda," kata Anson.

Baca juga: Startup Perancis Kirim 12 Botol Anggur Merah ke ISS, untuk Apa?

 

"Dan di antara itu, saya melihat perbedaan dalam evolusi warna anggur di salah satunya. Saya tidak tahu yang mana," imbuhnya.

Untuk pengujian bagian kedua, panelis melakukan perbandingan langsung dengan mencicipi kedua anggur. Menurut Anson, rasa kedua wine ini fantastis.

"Salah satu hal utama yang harus dilihat pada awalnya adalah, apakah anggur ini bertahan? Apakah keduanya berkualitas baik? Dan jawabannya untuk itu pasti akan, ya," kata Anson.

"Dengan suara bulat, kedua wine itu dianggap anggur yang enak, yang berarti bahwa meskipun tinggal selama 14 bulan di Stasiun Luar Angkasa Internasional, 'wine luar angkasa' dievaluasi dengan sangat baik secara sensoris," ungkap Philippe Darriet, peneliti di University of Bordeaux, Perancis.

Baca juga: Astronot Meninggal di Luar Angkasa, NASA Rencanakan Pemakaman Ekologis untuk Astronot

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com