Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Suntikan Ketiga Vaksin Moderna Tingkatkan Kekebalan terhadap Varian Baru

Kompas.com - 06/05/2021, 15:03 WIB
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Penulis

Sumber Reuters

KOMPAS.com- Data uji coba awal terhadap manusia, menunjukkan bahwa suntikan ketiga dari vaksin Moderna meningkatkan kekebalan terhadap varian baru virus corona.

Data awal tersebut dilaporkan Moderna pada, Rabu (5/5/2021).

Menunjukkan bahwa suntikan penguat atau dosis ketiga vaksin Covid-19 yang dikembangkan Moderna Inc, telah meningkatkan kekebalan pada varian virus corona Afrika Selatan dan Brasil.

Dilansir dari Reuters, Kamis (6/5/2021), uji coba ini dilakukan pada relawan yang sebelumnya telah diinokulasi dengan rejimen vaksin dua dosis Moderna.

Moderna menyebut bahwa antibodi terhadap versi asli Covid-19 juga meningkat setelah relawan mendapat dosis kedua.

Baca juga: Vaksin Moderna dan Novovax Efektif Melawan Mutasi Virus Corona Varian California

 

Sebanyak 40 relawan diuji dengan diberikan suntikan vaksin Moderna berbasis mRNA, baik yang dikembangkan untuk melawan varian asli, maupun versi vaksin mRNA yang dikembangkan khusus untuk melawan varian Afrika Selatan.

Vaksin mRNA tersebut dilabeli dengan nama 1273.351, yakni vaksin Covid-19 yang dikembangkan khusus untuk melindungi dari varian B.1.351 atau varian baru virus corona Afrika Selatan

Selain itu, Moderna juga mempelajari suntikan yang menggabungkan vaksin baru dan yang sudah ada.

Hasilnya menunjukkan bahwa sementara suntikan penguat dari kedua versi vaksin meningkatkan antibodi terhadap semua varian Covid-19 yang diuji dalam uji coba.

Suntikan penguat dari vaksin Moderna generasi baru memiliki respons yang lebih besar terhadap varian Afrika Selatan daripada vaksin asli.

Baca juga: Vaksin Moderna Generasi Baru Mulai Diuji untuk Cegah Varian Virus

Ilustrasi suntikan vaksin Covid-19, vaksinasi Covid-19, efek samping vaksin. Bekas suntikan vaksin pada sejumlah penerima vaksin mRNA (Pfizer dan Moderna) di Amerika Serikat tunjukkan reaksi kulit.SHUTTERSTOCK/Africa Studio Ilustrasi suntikan vaksin Covid-19, vaksinasi Covid-19, efek samping vaksin. Bekas suntikan vaksin pada sejumlah penerima vaksin mRNA (Pfizer dan Moderna) di Amerika Serikat tunjukkan reaksi kulit.

"Kami didorong oleh data baru ini, yang memperkuat keyakinan kami bahwa strategi penguat kami harus melindungi terhadap varian Covid-19 yang lebih baru," kata Stephane Bancel, CEO Moderna, dalam sebuah pernyataan.

Terkait efek samping vaksin mRNA tersebut, Moderna mengungkapkan bahwa kedua suntikan penguat masih dapat ditoleransi dengan baik.

Efek samping yang muncul serupa dengan yang dialami relawan dalam penelitian sebelumnya yang menerima dua dosis vaksin Moderna.

Varian baru virus corona Afrika Selatan dan Brasil dianggap lebih resisten terhadap vaksin Covid-19 yang ada saat ini.

Oleh sebab itu, varian Afrika Selatan dinilai cukup mengkhawatirkan oleh dunia.

Baca juga: Bukti Baru, Risiko Reaksi Alergi Vaksin Moderna Sangat Rendah

 

Di Amerika Serikat, varian Afrika Selatan dan Brasil yang terdeteksi masih mencakup sebagian kecil wilayah di negara ini.

Studi Moderna melihat tingkat antibodi dalam darah peserta yang melawan Covid-19, indikasi awal bahwa mereka akan terlindungi dari virus corona.

Ini adalah kali pertama, Moderna mengumumkan sedang mempelajari cara-cara perlindungan terhadap varian baru Covid-19 pada Februari lalu.

Moderna berharap agar dapat segera membagikan data tambahan tentang suntikan penguat yang potensial lainnya, yakni dengan menggabungkan vaksin Covid-19 yang ada dengan suntikan vaksin yang baru dikembangkan.

Lebih lanjut Moderna mengatakan bahwa saat ini, ilmuwan pemerintah AS di National Institute of Allergy and Infectious Diseases (NIAID) sedang melakukan studi tahap awal terpisah dari vaksin mRNA-1273.351.

Baca juga: Vaksin Moderna 100 Persen Efektif Cegah Covid-19 Parah

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com