Paparan berikutnya terhadap alergen yang sama akan memicu respons imun sekunder terutama oleh lgG, dengan waktu yang lebih cepat (1-3 hari).
"Titer antibodi jauh lebih tinggi dan afinitasnya jauh lebih kuat," kata Gatot.
Namun perlu diingat, bahwa vaksinasi tidak memberikan perlindungan seratus persen. Badan Kesehatan Dunia (WHO) telah mensyaratkan minimal pemberian vaksin dengan 50 persen saja.
Ini berarti, orang yang divaksin masih tetap ada kemungkinan terinfeksi Covid-19. Namun kemungkinan lebih kecil, ketimbang mereka yang tidak divaksin.
"Termasuk yang sudah terinfeksi pun bisa kena kembali, karena antibodi yang terbentuk tergantung dari tingkat keparahan penyakit yang dialami," pungkasnya.
Baca juga: Vaksin Pfizer Mungkin Perlu Dosis Ketiga, Vaksinasi Tiap Tahun
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.