Tidak hanya itu, berikut beberapa gejala nyeri haid tidak normal yang bisa dirasakan perempuan.
Gejala-gejala nyeri haid di atas bisa berdampak jangka panjang yang cukup parah hingga menurunkan kualitas hidup jika tidak segera ditangani.
Baca juga: Kenali Jenis Nyeri Haid, Bisa Jadi Pertanda Endometriosis
Diakui Luky, banyak wanita yang menganggap remeh nyeri haid ini.
"Hal itulah yang kemudian menyebabkan penanganan terhadap endometriosis (penyebab nyeri haid tidak normal) menjadi lebih rumit," kata dia.
"Padahal kalau sudah dideteksi dan ditangani sejal awal, endometriosis yang masih kecil dan belum menyebar ke organ lain, tentunya dapat ditangani lebih mudah," imbuhnya.
Umumnya, untuk menegakkan diagnosa terhadap nyeri haid yang tidak normal itu, dokter spesialis kebidanan dan kandungan konsultan fertilitas, endokrinologi, dan reproduksi akan menggunakan beberapa modalitas pemeriksaan untuk memastikan apakah benar penyebabnya adalah endometriosis.
Baca juga: Penyebab Payudara Nyeri dan Bengkak Sebelum Menstruasi
Pemeriksaan yang dilakukan yaitu pemeriksaan panggul, pemeriksaan ultrasonografi, MRI, dan laparoskopi.
Jika benar penyebabnya adalah endometriosis, maka penanganan pertama dapat dilakukan dengan beberapa hal berikut.
Modal penting dalam penanganan nyeri haid akibat endometriosis ini adalah penyesuaian gaya hidup yang dapat dimulai dari pemilihan asupan makanan yang tepat.
Luky berkata, endometriosis memang tidak dapat disembuhkan, karena selalu ada risiko terjadinya kekambuhan.
Namun, deteksi dan diagnosis secara dini sangat penting, untuk memudahkan penanganan dan mencegah endometriosis, penyebab nyeri haid ini, berkembang ke organ lain di dalam tubuh.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.