Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hari Ini, Ada Fenomena Konjungsi Superior Merkurius dan Bulan-Pollux

Kompas.com - 19/04/2021, 11:00 WIB
Ellyvon Pranita,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sembari menemani saat berpuasa Anda hari ini, cobalah untuk mengamati dua fenomena langit yang akan hadir di langit Indonesia hari ini, Senin (19/2/2021).

Kedua fenomena langit tersebut adalah Konjungsi Superior Merkurius dan Konjungsi Bulan-Pollux berdasarkan keterangan resmi Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan).

Berikut penjelasan rincinya.

Baca juga: 11 Fenomena Hiasi Langit Indonesia Selama Bulan Ramadhan, Catat Jadwalnya

1. Konjungsi Superior Merkurius

Konjungsi superior adalah konfigurasi yang berlaku khusus pada Merkurius dan Venus, yakni ketika Merkurius, Matahari dan Bumi terletak pada satu garis lurus dan Merkurius membelakangi Matahari.

Merkurius akan mengalami konjungsi superior pada 19 April 2021, tepatnya pada pukul 08.56 WIB.

Fenomena langit konjungsi superior di bulan Ramadhan ini menandai pergantian ketampakan Merkurius yang semula ketika fajar menjadi senja.

Peneliti di Pusat Sains dan Antariksa Lapan, Andi Pangerang dalam edukasi sains Lapan mengatakan bahwa fase Merkurius ketika konjungsi superior sama dengan fase purnama pada Bulan maupun oposisi pada planet luar seperti Mars hingga Neptunus.

Sehingga, bagian permukaan Merkurius yang menghadap Bumi tersinari seluruhnya oleh Matahari.

Akan tetapi, karena Merkurius membelakangi Matahari, Merkurius akan tampa berdekatan dengan Matahari dan jarak Merkurius terhadap Bumi menjadi sangat jauh.

"Sehingga, Merkurius akan tampak berukuran lebih kecil dan cukup sulit diamati," jelasnya.

Sementara, jarak Merkurius ke Bumi mencapai 1,331 satuan astronomi (sa) atau 199,1 juta kilometer dengan magnitudo tampak -2,33 dan diameter sudut 1 per 12 menit busur.

"Sudut pisah Merkurius-Mataharii sebesar 0,57 derajat," ujarnya.

Selain hari ini, di tahun 2021 ini Konjungsi Superior Merkurius akan kembali terjadi pada 1 Agustus dan 29 November 2021 mendatang. 

Baca juga: Rahasia Alam Semesta: Kenapa Bulan bisa Terlihat di Siang Hari?

2. Konjungsi Bulan-Pollux

Peristiwa kedua yang akan hadir hari ini adalah konjungsi atau kesejajaran antara Bulan dan Pollux.

Konjungsi ini sebenarnya sudah dapat disaksikan hari ini sejak fajar bahari tadi pagi di arah Utara-Barat Laut, dan akan berlanjut hingga tengah malam dari arah Barat-Barat Laut.

Namun, disampaikan Andi bahwa puncak Konjungsi Bulan-Pollux ini sendiri akan terjadi pada pukul 01.08 WIB, Selasa (20/4/2021).

Konjungsi ini terjadi dengan sudut pisah bervariasi antara 4,72 derajat hingga 3,68 derajat.

Sementara, magnitudo atau kecerahan antares adalah sebesar +1,15.

Sedangkan, fraksi iluminasi Bulan bervariasi antara 41,7 persen hingga 43,2 persen atau seperti sabit awal.

Untuk diketahui, Pollux adalah bintang utama di konstelasi Gemini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com