Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Selain Hilal, Solar Bulan dan Tripel Konjungsi Hiasi Langit Indonesia Hari Ini

Kompas.com - 12/04/2021, 18:27 WIB
Ellyvon Pranita,
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Tim Redaksi


KOMPAS.com- Bersamaan dengan pengamatan hilal untuk menentukan awal Ramadhan 1442 Hijriah oleh ahli falakiyah, di langit juga terjadi fenomena konjungsi solar bulan dan tripel konjungsi Bulan, Venus dan Matahari.

Berikut penjelasan kedua fenomena langit tersebut dilansir dari keterangan resmi Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN).

1. Konjungsi Solar Bulan (Fase bulan baru)

Disampaikan oleh Peneliti Pusat Sains Antariksa LAPAN, Andi Pangerang bahwa bahwa konjungsi solar Bulan juga diebut dengan fase bulan baru.

Konjungsi solar Bulan adalah konfigurasi ketika Bulan terletak di antara Matahari dan Bumi, pada saat bersamaan Bulan juga segaris dengan Matahari dan Bumi.

Baca juga: Apa Itu Konjungsi Bulan?

 

Sebagai informasi, fase bulan baru kali ini terjadi dengan jarak 403.642 kilometer dari Bumi atau geosentrik dan terletak di konstelasi Pisces.

Melalui laman edukasi sains LAPAN, Andi berkata, mengingat orbit Bulan yang membentuk sudut 5,1 derajat terhadap ekliptika, maka bayangan Bulan tidak selalu jatuh di permukaan Bumi ketika fase bulan baru.

"Sehingga, setiap fase bulan baru tidak selalu beriringan dengan gerhana Matahari," kata dia.

2. Tripel Konjungsi Bulan, Venus dan Matahari

Pada kondisi fase bulan baru, Bulan tidak hanya membentuk konjungsi dengan Matahari melainkan juga dengan Venus.

Baca juga: Mengenal Hilal, Penentu Awal Bulan Ramadhan dan Sabda Nabi SAW

 

Sehingga, dapat disebut juga Konjungsi Tripel Bulan-Venus-Matahari.

Namun, ketika matahari terbenam, Bulan dan Venus yang tampa, berdekatan dengan sudut pisah antara 2,6 derajat hingga 2.55 derajat selama 10-15 menit sebelum keduanya terbenam.

Diprediksikan ketinggian Bulan di Indonesia ketika terbenam Matahari bervariasi antara 2,6 derajat hingga 3,6 derajat dengan sudut elongasi terhadap Matahari bervariasi antara 3,8 derajat hingga 4,8 derajat. 

Hal ini membuat Bulan kemungkinan agak sulit diamati meskipun dengan alat bantu. Penampakan ketiga benda langit ini, bisa akan berakhir pada fajar bahari berlangsung.

Baca juga: Mulai Malam Ini, Ada Tripel Konjungsi Bulan, Jupiter, dan Saturnus

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com