Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Aktivitas Fisik Lansia Selama Ramadhan untuk Cegah Osteoporosis

Kompas.com - 13/04/2021, 11:02 WIB
Dea Syifa Ananda,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Aktivitas fisik dan olahraga penting untuk tetap dilakukan di bulan puasa untuk mencegah tulang keropos (osteoporosis) pada lansia.

Ada beberapa aktivitas fisik yang aman, mudah, dan dapat dilakukan lansia di rumah.

Aktivitas fisik tersebut diyakini dapat membuat tulang menjadi lebih kuat, mengurangi risiko patah tulang, hingga memastikan tulang mendapatkan nutrisi yang baik.

Jika tidak melakukan aktivitas fisik, maka kepadatan tulang akan terus berkurang seiring bertambahnya usia. Selain itu, otot jadi lembek dan kecil serta sendi menjadi kaku karena tidak digerakkan.

Ketua dan Pendiri Komunitas Lansia Sejahtera Surabaya, dr Siti Pariani, MS mengungkapkan, ada beberapa aktivitas fisik dan olahraga bagi lansia yang dapat dilakukan di rumah dalam webinar yang diselenggarakan Anlene bertajuk 'Investasi Pada Tulang, Sendi, dan Otot Penting untuk Kesehatan Menyeluruh', Rabu (7/4/2021).

Baca juga: Ahli Sebut Mobilitas Lansia Pengaruhi Angka Harapan Hidupnya

Aktivitas fisik untuk lansia bisa tetap dilakukan selama berpuasa dengan intensitas olahraga sedang seperti :

  1. Jalan kaki jarak dekat
  2. Membersihkan rumah
  3. Bersepeda santai
  4. Naik tangga
  5. Berkebun

"Selain melakukan aktivitas fisik, lansia juga dianjurkan untuk hindari stress, bersosialisasi, dan berdoa untuk meminta perlidungan pada Tuhan Yang Maha Esa," ungkap Siti.

Lebih lajut Siti mengatakan bahwa kunci untuk mencegah tulang keropos atau osteoporosis adalah dengan gaya hidup sehat aktif dan memenuhi kebutuhan nutrisi harian.

Nutrisi seperti protein, kalsium, vitamin D berperan penting dalam menjaga kesehatan tulang, sendi, dan otot.

Semua nutrisi itu bisa didapat dari makanan dan minuman sehari-hari seperti daging ayam dan telur yang protein tinggi, atau tahu dan segelas susu yang merupakan sumber kalsium dan vitamin D.

Siti mengingatkan agar lansia tidak mengonsumsi alkohol, merokok, atau terlalu banyak minum kopi dan soda agar penyerapan kalsium dan pembentukan tulang baru dapat berlangsung optimal.

Ketua Umum Perhimpuna Osteoporosis Indonesia (PEROSI), dr. Bagus Putu Putra Suryana mengatakan, menurut penelitian lansia dengan usia kurang dari 60 tahun yang aktif secara fisik memiliki risiko lebih rendah terhadap penyakit.

Penyakit tersebut seperti kardiovaskular, kanker payudara dan prostat, patah tulang, jatuh berulang, cacat Activity Daily Living (ADL), serta keterbatasan fungsional dan fungsi kognitif.

Baca juga: Manfaat Puasa Ramadhan, Menurunkan Kadar Kolesterol hingga Membuat Bahagia

Mereka juga dapat mengalami proses penuaan yang lebih sehat , kualitas hidup yang lebih baik dan peningkatan fungsi kognitif.

Saat kita melakukan aktivitas fisik atau berolahraga, jantung akan berpacu untuk membawa oksigen dan nurisi, serta meningkatkan sirkulasi darah ke seluruh tubuh, termasuk sendi dan tulang.

Apabila sirkulasi darah lancar, maka pembagian oksigen dan nutrisi ke seluruh tubuh kebih optimal. Ini otomatis akan memengaruhi kesehatan secara menyeluruh.

"Kurang bergerak, kurang latihan fisik atau olahraga teratur, juga akan mengurangi tekanan pada tulang sehingga mengurangi pembentukan tulang baru dan berakibat meningkatkan risiko tulang keropos atau osteoporosis," pungkas Bagus.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com