Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ahli Sebut Mobilitas Lansia Pengaruhi Angka Harapan Hidupnya

Kompas.com - 18/03/2021, 18:02 WIB
Ellyvon Pranita,
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Tim Redaksi

KOMPAS.com- Ahli menyebutkan bahwa mobilitas atau pergerakan tubuh juga sangat mempengaruhi kualitas hidup seseorang dan angka harapan hidup seseorang, terutama pada orang lanjut usia (lansia).

Hal ini disampaikan oleh Wakil Ketua Ikatan Psikologi Klinis (IPK) Indonesia, Dra Astrid Wiratna dalam diskusi daring bertajuk Pardi Solusi Press Briefing: Pentingnya Mobilitas dan Caring untuk Meningkatkan Kualitas Hidup, Rabu (18/3/2021).

"Mobilitas itu jelas berpengaruh terhadap angka harapan hidup seseorang (lansia)," kata Astrid.

Berdasarkan data Bappenas memproyeksikan angka harapan hidup di Indonesia mencapai 73,4 tahun pada tahun 2020, dengan umur harapan hidup laki-laki 71,49 tahun dan perempuan 75,27 tahun.

Dengan demikian, angka lansia semakin banyak dan salah satunya dukungan yang bisa diberikan untuk lansia adalah membantunya memiliki mobilitas yang baik.

 

Baca juga: Ahli Minta Jangan Maklumi Lansia yang Pikun, Ini 10 Gejala Demensia

 

Mobilitas yang optimal sangat penting demi kesehatan psikologis, kesejahteraan dan kualitas hidup lebih baik bagi setiap orang. Termasuk dalam mencapai angka harapan hidup pada lansia.

Namun, tantangan mobilitas saat ini adalah kondisi pandemi Covid-19 yang memaksa semua orang untuk membatasi diri melakukan mobilitas dengan banyak orang di luar rumah.

Sehingga, mau tidak mau, mobilitas paling aman yang bisa dilakukan hanyalah di ruang lingkup rumah sendiri.

Baca juga: Ahli Ingatkan Waspadai Pikun pada Lansia demi Cegah Kerusakan Otak

 

Kendati lansia sebelum pandemi Covid-19 sekalipun ruang lingkup sebagian dari mereka terbatas karena berbagai kondisi tubuh, tetapi pandemi ini tambah membuat pergerakan mereka lebih tidak leluasa lagi.

"Proses menua merupakan fase yang tidak dapat dihindari dalam kehidupan," ucap dia.

Kemunduran fisik, psikis dan sosial akan dialami setiap orang bersamaan dengan proses kemunduran akibat proses menua. Di sisi lain, kesehatan fisik, psikologis, sosial dan kemampuan untuk berfungsi sangat memengaruhi kualitas hidup seseorang.

 

"Kesehatan fisik (lansia) yang berkurang dapat berpengaruh pada tingkat kemampuan mobilitas dalam pemenuhan kebutuhannya, sehingga kualitas hidup tidak dapat tercapai dengan baik," jelasnya.

Baca juga: Vaksinasi Influenza Turunkan Risiko Kematian Lansia, Kok Bisa? Ini Kata Ahli

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com