Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penyintas Covid-19 Mungkin Hanya Butuh Satu Dosis Vaksin, Studi Jelaskan

Kompas.com - 03/04/2021, 12:02 WIB
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Penulis


KOMPAS.com- Studi yang diterbitkan di jurnal Nature Medicine mengungkapkan bahwa penyintas Covid-19 kemungkinan hanya membutuhkan satu dosis vaksin Pfizer-BioNTech.

Para peneliti di Smidt Heart Institute di Cedars-Sinai, Amerika Serikat mengatakan bahwa orang yang pernah terinfeksi virus corona, telah menghasilkan respons imunologis. 

Kekebalan ini, kata peneliti, serupa dengan individu yang direkomendasikan mendapatkan dua dosis vaksin.

Sehingga, peneliti menilai, seperti dilansir dari Medical Xpress, Sabtu (3/4/2021), vaksinasi penyintas Covid-19, dinilai cukup diberikan satu dosis vaksin Pfizer-BioNTech.

"Temuan kami memperluas penelitian dari studi yang lebih kecil yang dilaporkan di tempat lain dan mendukung strategi potensial untuk menyediakan satu dosis vaksin kepada orang dengan riwayat infeksi virus corona sebelumnya," kata Susan Cheng, MD, MPH, MMSc, profesor Kardiologi dan direktur Riset Kesehatan Masyarakat di Smidt Heart Institute di Cedars-Sinai.

Baca juga: Kenapa Penyintas Covid-19 Baru Disuntik Vaksin Setelah 3 Bulan?

 

"Pendekatan ini dapat memaksimalkan jangkauan pasokan vaksin yang terbatas, sehingga memungkinkan jutaan orang bahkan lebih banyak orang di Amerika Serikat untuk divaksinasi," imbuh Cheng.

Vaksin Covid-19 yang dipelajari pada studi ini adalah vaksin mRNA yang dikembangkan Pfizer dan BioNTech.

Di mana vaksin virus corona ini biasanya diberikan dalam dua dosis, dengan interval jarak 21 hari dari suntikan pertama, untuk memberikan perlindungan penuh terhadap virus corona SARS-CoV-2.

Para peneliti di Cedars-Sinai sangat merekomendasikan dosis kedua dari vaksin Pfizer mungkin tidak diperlukan penyintas Covid-19 yang berhasil sembuh dari infeksi penyakit ini.

Baca juga: Penyintas Covid-19 yang Dirawat di Rumah Sakit Alami Gejala Baru Setelah 4 Bulan Sembuh

 

"Secara keseluruhan, individu yang telah pulih dari Covid-19 mengembangkan respons antibodi setelah satu dosis vaksin yang sebanding dengan yang terlihat setelah vaksinasi dua dosis yang diberikan kepada individu tanpa infeksi sebelumnya," kata Kimia Sobhani, Ph.D., direktur medis laboratorium inti klinis dan profesor Patologi dan Kedokteran Laboratorium di Cedars-Sinai.

Peneliti menambahkan tampaknya satu dosis penguat yang diberikan kepada orang yang sebelumnya terinfeksi menawarkan manfaat yang sama dengan dua dosis yang diberikan kepada orang yang tidak terinfeksi sebelumnya.

Dalam studi ini, para peneliti melakukan survei kepada 1.090 tenaga kesehatan di Cedars-Sinai Health System yang telah menerima vaksin Pfizer-BioNTech.

Survei kepada penyintas Covid-19 dari kalangan tenaga medis ini, terkait infeksi virus corona sebelumnya dan gejala apa pun yang mungkin mereka alami setelah memperoleh suntikan dosis vaksin Pfizer.

Baca juga: Kekebalan Penyintas Covid-19 Bisa Dites dengan ECLIA, Apa Itu?

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com